Agar produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan lebih dikenal masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Pasuruan memfasilitasinya melalui event pameran di Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 Tahun 2017. Bertempat di lapangan Wonorejo, pameran digelar selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 3-4 Agustus 2017.        

Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Ir. Lilik Widji Asri, MMA Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pasuruan mengatakan, melalui pameran, ragam potensi yang dikelola masing-masing IKM dan UMKM, baik binaan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun PKK dapat lebih dimaksimalkan. Sehingga berdaya saing serta lebih berkompetisi dengan produk dari daerah lain.  

“Selain menyampaikan potensi, melalui pameran, kita juga mengangkat program-program Satrya Emas dan Desa Maslahat dari masing-masing Kecamatan agar bisa berdaya saing. Mulai dari proses dan bagaimana memproduksi sampai ke pemasaran. Meskipun hanya di tingkat lokal, tapi setidaknya tetap ada inovasi dari IKM & UMKM dalam rangka promosi maupun memperkenalkan produk unggulan wilayahnya masing-masing”, jelasnya waktu ditemui di sela kesibukan kantor, Selasa (25/07/2017).   

Lilik optimis, melalui varian produk-produk unggulan baik bermacam handycraft, makanan dan minuman (mamin) maupun potensi hortikultura yang ditampilkan selama pameran akan memberikan peluang bagi pelaku IKM & UMKM untuk lebih melebarkan jejaringnya. Sehingga lebih dikenal dan diakui publik, tidak hanya di lingkup Jawa Timur saja melainkan juga skala regional. Hal ini mengingat banyak produk-produk IKM & UMKM Kabupaten Pasuruan yang secara kualitas tidak kalah bersaing dari produk IKM & UMKM dari daerah lainnya.       

Sementara itu, Hadi Kasi Pemberdayaan dan Penguiatan Kelembagaan, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa menambahkan, total ada 40 stan, gabungan dari OPD, Aspendir, 24 Kecamatan dan PKK. Secara keseluruhan, Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong XIV dan Hari Kesatuan Gerak PKK digelar untuk mengingat kembali nilai-nilai budaya luhur bahwa pola gotong royong perlu dihidupkan dan ditanamkan kembali ke masyarakat.

“Pencanangan Puncak Bulan Bakti Gotong Royong ini kami integrasikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 dalam rangka memfasilitasi sekaligus memberikan kesempatan bagi para pelaku IKM & UMKM untuk mempromosikan masing-masing produknya di pameran. Harapannya, kami bisa membantu mempromosikan dan memfasilitasi potensi produk-produk unggulan agar lebih dikenal”, jelasnya.    

Di sisi lain, event tahunan tersebut sekaligus memberikan hiburan untuk masyarakat. Diantaranya diramaikan dengan hiburan khas Islami seperti seni Hadrah, Al Banjari, Padang Howo dan sajian musik lainnya. (Eka Maria)