Mengantisipasi potensi terjadinya banjir di puncak musim hujan, Wakil Bupati Mujib Imron mengajak masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Utamanya dalam hal kesiapan dan melakukan mitigasi bencana.
Dalam prakteknya di lapangan, mitigasi bencana dapat dilakukan secara mandiri untuk mengurangi resiko bencana banjir. Baik melalui peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana maupun pembangunan fisik sebagai upaya mengantisipasinya.
“Kita harus siap menghadapi bencana banjir. Selagi Januari-Februari dan sesuai prediksi BMKG, kondisi curah hujan yang masih cukup tinggi. Sehingga mitigasi bencana dan kesiapan masyarakat harus siap dalam menghadapi potensi banjir,” tutur Wakil Bupati.
Sementara itu, menyikapi banjir yang terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Pasuruan dalam beberapa hari terakhir, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini yang akrab disapa Gus Mujib tersebut menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah mencari solusinya. Diantaranya, semakin meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur.
“Kami melalui PU SDA sudah berkoordinasi dengan PU SDA Provinsi Jatim. Tapi kami membantu alat berat untuk membersihkan. Bagaimana upaya normalisasi sungai dan membangun plengsengan kan kewenangan dari Pemprov Jatim dan Balai Besar Sungai Brantas,” kata Wakil Bupati.
Dijumpai tim liputan Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Pasuruan tidak punya kewenangan atas penanganan banjir yang diakibatkan luberan debit air di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Seperti sungai di Gempol dan Wrati.
“Ada beberapa lokasi banjir termasuk di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton diakibatkan Kali Welang yang lama meluap. Tapi yang jelas, pasca rehabilitasi dari Pemprov Jatim, banjir relatif reda. Kami sudah berkoordinasi dengan SDA Provinsi Jatim untuk segera menangani. Sedangkan SDA Kabupaten Pasuruan juga membantu dengan mengirimkan alat berat untuk membersihkannya,” tandasnya seusai meninjau lokasi banjir di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton pada hari Selasa (10/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan intensitas deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan selama dua hari berturut-turut, sedikitnya menyebabkan dua kecamatan tergenang. Masing-masing, Kecamatan Grati yakni Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan. Juga merendam beberapa kawasan di Kecamatan Kraton di beberapa Dusun di Desa Tambakrejo. Seperti Dusun Batokan, Bulu Selatan dan Bulu Utara.
Selain memberikan bantuan sembako dan mie instan kepada warga terdampak bencana, Pemerintah Kabupaten Pasuruan langsung turun ke lokasi banjir bersama para relawan. Diantaranya membersihkan sisa sampah yang menyumbat di jembatan Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. (Eka Maria)
1802 x Dilihat
424 Disukai
415 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar