Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto betul-betul memanfaatkan momen Ramadhan 1445 Hijriyah dengan bersilaturahmi ke para ulama/kiyai di Kabupaten Pasuruan.

Seperti yang terlihat pada Sabtu (23/3/2024) siang. Andriyanto sowan ke Ndalem (rumah punden) KH. Lutfi Adnan di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso. 

Pantauan di lapangan, Andri yang datang bersama Kabag Kesra, Ahmad Hadi dan Camat Rejoso, Arfian Nurfachri tiba di rumah KH Lutfi yang berada dalam satu Kawasan Pondok Pesantren Fathul Latif, tepat pukul 10.00 WIB.

Setibanya di sana, Andriyanto disambut salah seorang keponakan KH Lutfi, yakni Gus Sholeh. Kebetulan pondok tersebut baru saja dibersihkan setelah tergenang banjir dari Sungai Rejoso. 

"Saya kaget ketika tanya Gus Sholeh, ternyata pondok ini jadi langganan banjir. Masih ada sisa genangan yang terlihat sekitar 5 sentimeter," ungkapnya. 

Selang 15 menit kemudian, KH Lutfi datang dan berbincang-bincang dengan Andriyanto. Banyak yang diperbincangkan, mulai dari pengalaman berhaji, kondisi pondok pesantren hingga Kabupaten Pasuruan dalam kacamata para kiyai. 

"Senang sekali bisa ngangsuh kaweruh sekaligus  mendengarkan banyak cerita dari Kiyai Lutfi. Tidak terasa satu jam lebih kami ngobrol," terangnya.

Usai berbincang cukup lama, Andriyanto kemudian menyerahkan bantuan dana hibah Pemkab Pasuruan untuk Ponpes Fathul Latif. Besarannya Rp 75 juta yang dipergunakan untuk merehab  atau memperbaiki kerusakan yang ada di sekitar Ponpes.

Ia berharap dengan bantuan tersebut, setidaknya menjadi bukti kepedulian Pemerintah Daerah terhadap keberadaan Ponpes maupun tempat ibadah-tempat ibadah di Kabupaten Pasuruan.

"Semoga bisa segera dimanfaatkan untuk memperbaiki kerusakan yang ada di dalam Pondok Pesantren maupun tempat ibadah menjadi lebih bagus," jelasnya.

Ditegaskannya, bantuan dana hibah pada tahun ini tidak hanya untuk rehab Ponpes. Melainkan tempat ibadah seperti masjid, musholla dan pura. Total Rp 10 milyar lebih anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki tempat-tempat tersebut. (emil)