Sebanyak 60 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Kabupaten Pasuruan menerima bantuan kewirausahaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bantuan ini diberikan kepada wanita yang rawan terdampak sosial. Dengan kata lain wanita yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi melalui Akhwan Husen selaku Sub Koordinator Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil mengatakan, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 3 juta melalui tranfer ke rekening Bank Jatim atas nama peserta.

Bantuan tersebut diberikan satu kali dalam setahun, dan sudah sampai di tangan para penerima sejak beberapa hari lalu.

"Bantuan sudah ditangan para penerima semua, tinggal monitoring dan evaluasi dari Dinas Sosial Jatim yang akan segera dilakukan," kata Akhwan saat ditemui di ruangannya, Jumat (19/7/2024).

Dijelaskannya, bantuan WRSE bertujuan agar para perempuan tulang punggung keluarga bisa berdikari dan mandiri dengan usaha yang sudah dirintisnya.

"Syukur-syukur setelah menerima bantuan jadi lebih termotivasi untuk mandiri dan berdikari. Dan nanti bisa graduasi dan tidak perlu dapat bantuan lagi," jelas Akhwan.

Lebih lanjut Akhwan menegaskan bahwa para penerima bantuan WRSE merupakan mereka-mereka yang kurang beruntung. Sebab belum pernah menerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan alias PHK.

"Para penerima ini sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan PKH maupun bantuan yang lain," singkatnya. (emil)