Untuk melihat lebih dekat perwajahan Alun-alun Bangil yang saat ini dalam proses rehabilitasi, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis melakukan sidak (inspeksi mendadak). Kunjungannya kali ini difokuskan ke beberapa titik perbaikan yang mulai dikerjakan sejak tanggal 17 September 2024.

Visitasi pada hari Minggu (6/10/2024) pagi tersebut dilakukan bersama beberapa pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan dan Tim Konsultan Proyek Rehabilitasi Alun-alun Bangil.

"Nanti di dalam Alun-alun monggo bisa ditanami pohon peneduh. Tidak hanya bersifat penghijauan saja, tapi juga harus diperhatikan estetikanya. Jadi monggo nanti bisa dipilihkan jenis pohon yang bagus," pesannya kepada Tim Konsultan Proyek Rehabilitasi Alun-alun Bangil, Hari Santoso.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mempercantik Alun-alun Bangil. Perbaikan dilakukan secara sinergis antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti DLH. Titik perbaikan di bagian luar Alun-alun Bangil sisi selatan dan sisi timur.

Adapun konsep rehabilitasi yang saat ini masih dalam Tahap I tersebut, dari yang awalnya taman atau ruang terbuka hijau akan dirubah menjadi bangunan semi plasa dengan lantai berkeramik batu granit.  Agar lebih asri dan rindang, nantinya akan dipercantik dengan beberapa tanaman hias dan pohon peneduh berukuran besar.

Sedangkan lokasi perbaikan di sebelah sisi timur Alun-alun Bangil akan dibangun Sentra Kuliner. Sekaligus akan disiapkan fasilitas air bersih dan pengelolaan limbah. 

Pemugaran icon Ibukota Kabupaten Pasuruan tersebut tidak hanya berhenti disitu saja. Tidak jauh dari Sentra Kuliner nantinya akan dilengkapi dengan bangunan Mini Amphitheater. Dalam pengerjaannya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan bermitra bersama Bank Jatim Cabang Pasuruan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Sementara itu, berdasarkan data dari DLH Kabupaten Pasuruan, proses rehabilitasi Alun-alun Bangil sudah berjalan sejak 3 pekan yang lalu. Atau terhitung sejak tanggal 17 September 2024, sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK). Hingga saat ini, progres pengerjaan bangunan sekitar 10,76 persen. Targetnya akan rampung, maksimal pada pertengahan Desember 2024.