Tingkatkan Kualitas Pelayanan Faskes, Pj. Bupati Nurkholis Dorong Percepatan UOBF Puskesmas Kabupaten Pasuruan Menjadi BLUD
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Faskes, Pj. Bupati Nurkholis Dorong Percepatan UOBF Puskesmas Kabupaten Pasuruan Menjadi BLUD E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
07 Oct
Pemerintah
Kabupaten Pasuruan terus mendorong percepatan perubahan status kelembagaan Puskesmas
dari Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF) menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Pernyataan itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan,
Nurkholis di Auditorium Mpu Sindok, Graha Maslahat Komplek Perkantoran Kabupaten
Pasuruan.
Dalam
agenda yang digelar pada hari Senin (7/10/2024) tersebut disampaikan tentang upaya
Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan fasilitas
kesehatan. Hal itu juga yang kemudian melatarbelakangi pembentukan BLUD UOBF Puskesmas
dengan melibatkan seluruh stakeholders pembangunan. Tentunya sesuai dengan intervensi
masing-masing.
"Yang
penting, kita niatkan dulu dan bersemangat, menjadikan Puskesmas sebagai BLUD.
Nanti upaya selanjutnya akan dibantu Bu Kadinkes untuk mewujudkannya. Tentunya
harus dibarengi dengan peningkatan SDM yang mumpuni," ucapnya.
Dalam Rapat
Percepatan UOBF Puskesmas Kabupaten Pasuruan menjadi BLUD, Pj. Bupati Nurkholis
berharap agar ke depannya seluruh Puskesmas di Kabupaten Pasuruan menjadi BLUD.
Bukan hanya 4, tetapi juga berlaku bagi total 33 Puskesmas yang tersebar di 24
Kecamatan.
Di
sisi lain, Pj. Bupati Nurkholis berharap, UOBF Puskesmas dapat memberikan
pelayanan yang bermutu, terjangkau dan mampu berkembang lebih mandiri dalam
melayani masyarakat. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal
terhadap masyarakat. Sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya dari
kewenangan yang dimiliki dalam pengelolaan pendapatan dengan maksimal.
"Perubahan
UOBF Puskesmas menjadi BLUD merupakan hal penting yang harus segera kita
realisasikan. Kalau bisa ditetapkan tahun ini, bareng-bareng dengan 29 Puskesmas yang masih belum BLUD. Karena verifikasinya juga tidak mudah. Maka dari itu, saya sangat mendukung upaya percepatannya. Mudah-mudahan ke depan Kabupaten Pasuran lebih mendahului dari Kabupaten/Kota lainnya, demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Pasuruan," ucapnya.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah menambahkan tentang hasil
monev Tata Kelola Kesehatan Masyarakat (Takelmas) oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (RI). Hingga bulan Oktober 2024, sudah ada 4 Puskesmas yang sudah menerapkan
BLUD. Sedangkan 33 Puskesmas lainnya masih berstatus UOBF.
Hal
itulah yang kemudian mendorong digelarnya Rapat Persiapan yang diikuti sekitar
90 peserta. Diantaranya dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait, Tim
Penilai BLUD Kabupaten Pasuruan, Pejabat Administrator Dinas Kesehatan dan
seluruh Kepala UOBF Puskesmas dan Penanggung
Jawab BLUD Puskesmas se-Kabupaten Pasuruan.
Tujuannya
tidak lain untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan serta mengajak
seluruh stakeholders se-Kabupaten
Pasuruan. Bersama-sama mendukung terbentuknya BUD UOBF Puskesmas, sesuai dengan
intervensi masing masing. (Eka Maria)
813 x Dilihat
136 Disukai
129 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar