Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan asesment sekaligus mendistribusikan bantuan kedaruratan pada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrim, beberapa hari terakhir.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada 4 rumah warga yang menjadi atensi. Diantaranya rumah Dasriani, warga Dusun Cemoro, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari yang ambles 2X2 meter akibat septictank.

Selanjutnya adalah rumah Ponisri di Dusun Krai, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi. plafon rumah tersebut rusak dan dinding hangus setelah disambar petir.

Kemudian rumah Suliha, warga Dusun Kandangsari, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi dengan kondisi atap rumah rusak dan lepas dan menyisakan teras dan dapur. Serta 6 rumah warga Dusun Kapuhrejo, Desa Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi yang rusak akibat terjangan angin puting beliung beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, asesment seluruh rumah tersebut sangat penting untuk menghitung tingkat kerusakan. Barulah setelah selesai, maka selanjutnya akan diusulkan perbaikan melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

"Setelah kejadian kita asesment untuk melihat sekaligus menghitung tingkat kerusakannya. Nanti bisa ditentukan kerusakannya tergolong ringan, sedang atau berat," kata Sugeng melalui sambungan selulernya, Jumat (21/2/2025).

Ditegaskan Sugeng, sembari melakukan asesment, pihaknya juga mendistribusikan bantuan logistik pangan seperti sembako, makanan siap saji, tambahan gizi dan lauk pauk.

Tak hanya itu saja, bantuan sandang dan papan juga tak luput dari perhatian. Diantaranya paket sandang, family kits, selimut, matras gulung hingga terpal.

"Semua bantuan sudah kami salurkan kepada warga terdampak, dan mudah-mudahan bermanfaat," singkatnya.

Dengan masih banyaknya kejadian alam akibat cuaca ekstrim, Sugeng menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

"Karena bencana itu terjadi kapan saja dan dimana saja. Kita tingkatkan kewaspadaan dan selalu berdoa agar dihindarkan dari segala kejadian yang membahayakan nyawa," harapnya. (emil)