Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengelar Pasar Murah. 

Pasar murah tersebut digelar di Terminal Pasar Wisata Pasrepan, Rabu (26/3/2025) siang dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasuruan, HM. Shobih Asrori.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu menjelaskan, pasar murah dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh puluhan stan yang berasal dari 7 OPD, diantaranya Disperindag, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan serta Dispendukcapil.

Selain OPD, tiga kecamatan plus IKM juga berpartisipasi dalam pasar murah seperti Pasrepan, Puspo dan Gondangwetan. Plus ditambah Perum Bulog, Bank Jatim, PT Indofood Sukses Makmur, PT Intim Harmoni Food Industri dan PT Rajawali Nusindo

"Pasar Murah ini hanya sehari saja. Tapi Insya Allah menghadirkan komoditas utama dengan harga yang lebih murah dari harga pasar, seperti beras dan minyak goreng," katanya. 

Dari sekian banyak komoditas yang dijual, paling banyak yang diserbu adalah stan yang menyediakan beras dan minyak goreng. Kata Diana, untuk beras disediakan beras SPHP kemasan 5 kg sebanyak 1,5 ton. Harganya Rp 56.500 di bawah HET (harga eceran tertinggi). Begitu pula dengan minyakita dijual dengan harga Rp 15.700 di bawah HET dengan stok sebanyak 50 dus dengan per dusnya sebanyak 12 kemasan. 

"Yang jelas harga nya lebih murah dari harga di pasar. Contohnya beras SPHP HET nya Rp 62 ribu tapi dijual Rp 56.500. Telur 24 ribu, di pasar antara Rp 25-Rp 26 ribu dan minyakita Rp 15.700," singkatnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, HM. Shobih Asrori dalam sambutannya menghimbau kepada pengusaha skala besar agar ikut membantu pemerintah dalam menyelenggarakan bazar pasar murah di lingkungannya masing-masing.

"Jika memungkinkan bukan hanya terbatas untuk karyawannya saja. Tapi juga untuk masyarakat umum di sekitar lingkungannya. Apalagi bentar lagi lebaran, kebutuhan semakin meningkat," himbaunya. 

Tak selesai sampai di situ, Gus Shobih - sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan ini juga berharap kepada para distributor, grosir, agen, pengecer untuk menambah stoknya di atas kebutuhan normal.

"Tujuannya supaya ketersediaan barang tetap cukup. Dan tidak menaikkan harga di luar harga yang wajar dan menghindari tindakan yang bersifat spekulatif karena akan merugikan masyarakat," tutupnya. (emil)