Untuk pertama kalinya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan menggelar Apel Kesetiaan Kepada Ulama dan Bangsa, di Lapangan Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjenterk, Kabupaten Pasuruan, Minggu (05/02) pagi.
Apel yang mengusung tema “Mari rapatkan barisan An-Nahdliyah dalam satu komando dan bermunajat bersama untuk persatuan bangsa" dihadiri Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sudiono Fauzan, dan beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, serta para alim ulama seperti KH Nawawi Abdul Jalil, Pengasuh Ponpes Sidogiri, KH Imron Mutamakkin selaku Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Muzakki Birul Alim, Rois Surya PCNU Kabupaten Pasuruan, dan kiyai lainnya.
Selain para kiyai dan tamu undangan, yang membuat apel tersebut terasa luar biasa adalah hadirnya ribuan warga Nahdliyin dan santri dari berbagai ponpes di Kabupaten Pasuruan. Mereka datang berbondong-bondong untuk mengikuti Apel Kesetiaan Kepada Ulama dan Bangsa, sekaligus menyatakan 4 sikap atas penghinaan ulama yang dilakukan terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan kuasa hukumnya saat menjalani sidang ke 8 beberapa waktu lalu.
Empat sikap tersebut diantaranya:
Pertama, Mendesak kepada aparat hukum untuk segera menyelesaikan secara adil dan transparan perkara penodaan agama dengan terdakwa Ahok.
Kedua, Kami menyesalkan dan marah atas pernyataan Ahok dan tim kuasa hukumnya yang menghinakan martabat luhur ulama sehingga menimbulkan kemarahan dan ketersinggungan warga NU dan dapat mengancam kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
Ketiga, Kami warga NU sangat menyesalkan dan kecewa atas adanya pernyataan yang memposisikan Islam berhadap-hadapan secara diametral dengan nilai-nilai kebangsaan yang menganggap Islam sebagai ideologi tertutup yang intoleran terhadap konstitusi.
Keempat, Mendesak kepada pihak yang berwenang untuk segera mengusut secara tuntas adanya dugaan penyadapan komunikasi antara KH Makruf Amin dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kami sangat menyayangkan apa yang sudah dilakukan oleh Ahok terhadap KH Makruf Amin. Untuk itu, kami siap untuk melakukan sesuatu apabila ulama yang kami taati kembali dihina seperti beberapa waktu lalu,” kata KH Imron Mutamakkin, sesaat setelah acara selesai dilakukan.
Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya berterima kasih kepada para alim ulama yang telah berkontribusi banyak bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, utamanya ikut menjaga kondusifitas seluruh masyarakat. Hanya saja, akhir-akhir ini banyak pihak-pihak yang mulai menebarkan kebencian melalui media social maupun pemberitaan yang sarat akan fitnah dan membenci satu sama lain.
“Saat ini telah terjadi krisis kepemimpinan yang berakhlaq. Upaya untuk menghancurkan satu sama lain sedang gencar-gencaranya, dan itu akan menimbulkan banyak hal yang negative apabila dibiarkan. Untuk itu, kami juga memohon doa dari para ulama dan masyarakat agar apa yang kami lakukan bukan dinilai sebaliknya, melainkan ikut membantu pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya. (emil)
2355 x Dilihat
520 Disukai
508 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar