10.122 siswa-siswi di 62 SMK Negeri/Swasta se-Kota dan Kabupaten Pasuruan, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, Senin (02/04/2018).

Mulai tahun ini, mereka tak lagi menghadapi ujian dalam 3 sesi, tapi hanya 2 sesi. Yakni mulai pukul 08.00-10.00 WIB, dan sesi kedua yang dimulai pukul 10.30-12.30.

Indah Yudiani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur untuk Kota dan Kabupaten Pasuruan mengatakan, sebelum pelaksanaan UNBK tahun ini, pihaknya sudah menghimbau kepada semua lembaga SMK/SMA di Kota dan Kabupaten Pasuruan untuk menambah jumlah lab dan komputer, sehingga dapat mempersingkat waktu ujian siswa itu sendiri.

“Banyak kendala yang terjadi kalau ujian sampai digelar tiga sesi. Diantaranya kalau sore pas hujan deras, kemudian ada sekolah yang meskipun sudah punya genset, akan tetapi karena sekolahnya kebanjiran, maka terpaksa harus menunda pelaksanaan ujian. Dari situlah akhirnya saya menghimbau SMP dan SMA supaya menambah lab dan komputer,” kata Indah di sela-sela monitoring UNBK di SMK Negeri Winongan.

Gayung bersambut, himbauan tersebut dilaksanakan oleh seluruh SMK dan SMA di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Dari hasil tersebut, Indah menegaskan bahwa tak ada satu sekolah pun yang melaksanakan UNBK dalam tiga sesi.

“Kita bersyukur karena himbauan kita langsung dilaksanakan oleh semua SMK dan SMA. Jadi kita tinggal monitoring saja,” pungkasnya.

Sementara itu, dari hasil pantauan UNBK di hari pertama, tak ada satu pun siswa yang absen dalam menghadapi ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Begitu pula dengan laporan sekolah yang mengalami padam listrik maupun jaringan internet yang bermasalah.

“Total ada 2287 siswa SMK negeri/swasta di Kota Pasuruan dan 7835 siswa SMK negeri/swasta di Kabupaten Pasuruan. Alhamdulillah, hari pertama semuanya masuk dan tidak ada kendala apapun, Semoga lancar sampai hari terakhir ujian,” imbuh perempuan yang juga istri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi itu. (emil)