Untuk kedua kalinya, Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Pasuruan, Sabtu (12/05/2018).

Kalau pada tahun 2015 lalu Jokowi datang untuk meresmikan Tol Gempol-Pandaan, kali ini orang nomor satu di negeri ini datang ke Pasuruan untuk meresmikan toko atau kios ritel modern Umat Mart atau Ummart yang diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Krampyangan, Kota Pasuruan, kemudian menyerahkan 4065 sertifikat tanah untuk rayat di GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil, serta meninjau perkembangan Tol Rembang-Pasuruan.

Dari pantauan Suara Pasuruan, Presiden Jokowi tiba di Pasuruan pada pukul 13.00 WIB dan langsung makan siang di Rumah Makan Nikmat Rasa yang terletak di Jl Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. 45 menit kemudian, Jokowi bersama dengan rombongan langsung bergerak menuju Ponpes Bayt Al Hikmah.

Setibanya di sana, puluhan ribu santri dan seluruh pengurus maupun anggota HIPMI menyambut kedatangan Jokowi dengan Sholawat Badar. Sebelum meresmikan Ummart, Jokowi menyerahkan sertifikat waqaf kepada 12 penerima dari berbagai daerah di Jawa Timur, serta meminta Anam, salah satu santri yang memiliki usaha, untuk maju dan ditanyai olehnya.

“Kalau kamu niatnya tinggi, saya akan member kamu modal usaha. Berapapun akan saya modali,” tanya Jokowi kepada Anam.

Lantaran tegang dan malu, Anam pun tak bisa menyebutkan berapa jumlah nominal yang akan diterimanya dari Jokowi. Meski begitu, Jokowi berjanji akan memberi modal tatkala Anam masuk perguruan tinggi.

“Katanya mau kuliah di Universitas Airlangga, jadi nanti kalau pas kuliah, temui saya, pasti saya kasi modal,” kata Jokowi.

Setelah selesai Tanya jawab, Jokowi dengan didampingi Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia, Pengasuh Ponpes Bayt Al Hikmah, KH Idris Hamid, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sektetaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jatim Soekarwo meresmikan operasional Ummart.

Jokowi sendiri menyambut antusias upaya pengembangan ekonomi umat, salah satunya melalui ummart. Menurutnya, kewirausahaan pesantren perlu terus ditumbuhkan untuk mengakselerasi kesejahteraan umat.

“Saya memberikan apresiasi kepada HIPMI, khususnya HIPMI Jatim. Ide seperti ini harus terus didukung dan diperhatikan. Pesantren di seluruh Indonesia harus ada Ummart, harus memiliki ritel modern dengan manajemen yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua HIPMI Jatim Mufti Anam menjelaskan, Ummart dikonsep syariah. Tidak hanya produknya saja yang dipastikan halal, tapi perdagangannya juga mengadopsi skema syariah.

“Tata niaganya syariah, termasuk dalam perdagangannya yang dilakukan para santri, menjunjung tinggi etika bisnis,” jelasnya. (emil)