Berbuka puasa adalah sebuah momen yang biasa dilakukan umat islam setelah selama seharian berpuasa.
Tapi untuk mereka yang berada di balik jeruji besi, momen buka bersama keluarga seakan seperti mimpi yang jadi kenyataan.
Seperti itulah yang terlihat di dalam Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Bangil, Rabu (30/05/2018) sore. Ratusan keluarga dari warga binaan rela mengantre hingga berjubel, untuk bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka yang terjerat hukum, sembari berbuka puasa bersama.
Salah satunya Mariati (44), salah satu warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan yang tak kuasa menahan air mata setelah bertemu dengan suami yang sangat dicintainya. Momen dua jam dia pergunakan untuk bercanda sekaligus membawakan masakan kesukaan suaminya, yakni nasi kelor plus ikan tongkol sebagai lauknya.
"Sedih karena dua tahun harus ditinggal suami karena menjalani hukuman. Ini saya bawakan kuah kelor dan ikan tongkol kesukaannya. Semoga bisa membuat suami saya tersenyum karena kangen masakan saya, " ungkap Mariati sembari mengusap air matanya.
Mariati dan ratusan pengunjung lainnya betul-betul memanfaatkan momen berbuka puasa kali ini. Hal itu lantaran pihak Rutan Bangil bakal kembali memberikan kesempatan yang sama pada H-3 atau H-4 Lebaran.
"Hari ini kita bebaskan semua pengunjung untuk masuk secara bersama-sama. Kita buka pendaftaran mulai pukul 3 sore dan kita tutup pukul 6 petang. Tapi berhubung antusiasme-nya membludak, maka kita perpanjang sampai pukul 7 malam, " kata Kepala Rutan II B Bangil, Wahyu Indarto di sela-sela acara.
Menurutnya, setiap pengunjung dipersilahkan membawa makanan atau minuman. Hanya saja, untuk mengantisipasi besar kecil kemungkinan terjadinya penyelundupan barang berbahaya atau pertukaran orang, pihaknya melakukan pemeriksaan ekstra ketat.
"Bahkan kita libatkan CPNS yang kena shift malam, saya intruksikan untuk membantu pemeriksaan. Mengingat jumlah pengunjungnya sampai 332 orang plus anggota keluarganya yang lain, maka pemeriksaan juga kita perketat" imbuhnya.
Ditambahkan Wahyu, sebelum berbuka puasa, para warga binaan dan keluarganya dikumpulkan di halaman tengah Rutan Bangil untuk mengikuti santapan rohani oleh ustadz yang dipanggil khusus, sembari menunggu adzan maghrib sebagai pertanda waktu berbuka.
"Karena Pasuruan ini Kota Santri, maka kita sering datangkan ulama untuk bisa menurunkan tingkat stress maupun emosi dari warga binaan. Apalagi sebentar lagi juga Lebaran, emosinya kadang labil karena saking rindunya dengan keluarga, maka kita minta ustadz atau kiyai untuk memberikan siraman rohani, " beber dia. (emil)
3014 x Dilihat
588 Disukai
703 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar