Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali membuka kesempatan untuk lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikan S-1 ke China.

Total, ada 25 mahasiswa yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Pasuruan dengan anggaran masing-masing Rp 24 juta.

Indah Yudiani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk Kota dan Kabupaten Pasuruan mengatakan, beasiswa ini diberikan untuk calon mahasiswa Kabupaten Pasuruan yang lolos kualifikasi dan serangkaian tes yang akan digelar pada Pebruari mendatang.

“Mudah-mudahan banyak dari calon mahasiswa Kabupaten Pasuruan yang berhasil seperti lulusan sebelumnya yang sudah bekerja di Perusahaan ternama di kota-kota besar di Indonesia. Karena Pemkab Pasuruan memberikan bantuan Rp 24 juta untuk biaya selama kuliah di China,” kata Indah saat ditemui di kantornya, Selasa (08/01/2019).

Beasiswa S-1 ke China sejatinya sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 lalu, di mana tercatat ada puluhan pelajar asal Kabupaten Pasuruan yang telah mengikuti beasiswa pendidikan perkuliahan di NUIS (Nanjing University of Information Science and Technology). Kata Indah, untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut, setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan utama, diantaranya rekap nilai raport yang memuaskan, mendapatkan persetujuan orang tua, mampu berbahasa inggris aktif dan pasif, serta lolos tes tulis matematika, IQ dan tes lainnya.

“Semua literature selama pendidikan menggunakan bahasa inggris dan mandarin. Maka dari itu, setiap calon mahasiswa harus bisa menguasai bahasa inggris, minimal itu. Good Luck, semoga bisa melewati semua tahapan untuk calon mahasiswa dari Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menginginkan penambahan pelajar dari Kabupaten Pasuruan untuk melanjutkan pendidikan ke China. Tak hanya itu, dirinya juga meminta dukungan dari pihak kampus maupun pemerintah China melalui Kedubes di Jakarta, agar lebih banyak lagi anak-anak Kabupaten Pasuruan yang mengenyam pendidikan di China.

"Kebetulan ketika ke China beberapa waktu lalu, saya sudah ketemu Wakil Rektor NUIS (Nanjing University of Information Science and Technology) untuk membicarakan penambahan pelajar dari Kabupaten Pasuruan," tegasnya.

Menurut Irsyad, sejak menjabat Bupati Pasuruan untuk periode pertamanya pada 2014 sampai saat ini, total sekitar 34 pelajar yang melanjutkan pendidikan S-1 hingga S-2 di Provinsi Jiangsu, khususnya Nanjing.

"Kebetulan saya sudah melihat sendiri bagaimana perkuliahan di Nanjing University. Ternyata anak-anak Pasuruan di China tidak ada masalah dalam menjalankan ibadahnya," kata orang nomor 1 Kabupaten Pasuruan ini. (emil)