Pemerintah Daerah dan Gerakan Koperasi bertekad untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai Kabupaten Koperasi.
Tekad tersebut terlihat dalam acara Dialog Pengembangan Koperasi yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, di Gedung Segoropuro, Komplek Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/02/2019).
Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dan dihadiri oleh Ketua KSPS BMT UGT Sidogiri, KH Mahmud Ali Zain tersebut telah menghasilkan kesepakatan strategis antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Gerakan Koperasi untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai Kabupaten Koperasi.
Henis Widiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan mengatakan, indikator sebuah daerah menjadi Kabupaten atau Kota Koperasi terlihat dari beberapa hal penting, diantaranya jumlah koperasi aktif, Jumlah koperasi skala besar, Jumlah koperasi masyarakat, Volume usaha koperasi, Penyerapan tenaga kerja oleh koperasi, Pertumbuhan jumlah anggota koperasi, hingga Keterwakilan perempuan dalam manajemen koperasi.
“Kita siap untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai Kabupaten Koperasi, karena semua indicator yang diperlukan kita punyai. Contohnya kita punya 1068 koperasi, dan 950 koperasi adalah aktif, ” kata Henis di sela-sela acara.
Ditambahkannya, untuk mencapai Kabupaten Koperasi, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan beberapa langkah penting diantaranya menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan koperasi sebagai lembaga ekonomi berbasis masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, meningkatkan perhatian atau kebijakan pemerintah terhadap program pengembangan kewirausahaan sebagai dasar tumbuhnya koperasi-koperasi yang mandiri dan berdaya saing, hingga Mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi yang berkualitas.
“Ada koperasi yang sehat usaha dan kelembagaannya, sehingga meningkatkan peran koperasi kontribusinya dalam pembangunan ekonomi terutama pengentasan kemiskinan dan menekan tingkat pengangguran,” imbuhnya.
Tak selesai sampai di situ, Pemkab Pasuruan juga telah menggerakkan generasi muda untuk menjadi wirausaha atau entrepreneur untuk selanjutnya tergabung dalam bentuk koperasi. Mengembangkan jaringan kerjasama antar koperasi, hingga mendorong keterlibatan wanita untuk berwirausaha dan menjadi anggota koperasi. Hal ini sejalan dengan program Inovasi Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, yakni Perempuan Wirausaha (Perwira).
“Kita orientasi pengembangan koperasi yang tidak hanya bertujuan pada sisi kuantitatif saja, tetapi lebih mengutamakan terwujudnya koperasi-koperasi berkualitas (kualitatif), serta tumbuhnya keterlibatan masyarakat menjadi anggota koperasi,” tandas Henis kepada Suara Pasuruan.
Sementara itu, saat ditanya seputar fenomena rentenir di desa-desa, Henis menegaskan bahwa ruang gerak rentenir bisa ditekan, jika koperasi-koperasi di desa-desa bisa dikuatkan. Karenanya, Pemkab terus mendorong penguatan dan pertumbuhan koperasi di Kabupaten Pasuruan. Bentuknya dengan pembinaan-pembinaan.
“Jeratan rentenir dimungkinkan masih ada. Dampaknya, bisa melemahkan perekonomian masyarakat. Hal itu tak lepas dari bunga tinggi yang diberikan. Bisa mencapai 10 persen. Karena itulah, penguatan koperasi di desa terus didorong. Khususnya, koperasi wanita atau kopwan. Ini dilakukan agar anggota kopwan bisa lebih produktif.
4114 x Dilihat
545 Disukai
492 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar