Empat tahun berturut-turut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf diganjar predikat Kepala Daerah Inovatif.
Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut mendapat penghargaan dari KORAN SINDO sebagai Bupati Inovatif 2020 untuk kategori kesehatan.
Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2020 kali ini diselenggarakan secara virtual atau online melalu Zoom Meeting. Dimana Bupati Irsyad Yusuf menerima penghargaan sekaligus menjelaskan program “Kebal Covid alias Keluarga Berdaya Lawan Covid-19”, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/08/2020). Sementara dari virtual yang dilaksanakan di Jakarta, dihadiri langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Tjahjo Kumolo dan Pimpinan Redaksi KORAN SINDO, Djaka Susila.
Atas penghargaan tersebut, Bupati Irsyad mengaku berterima kasih untuk seluruh pihak yang sama-sama bergotong royong dan berperan penting dalam merealisasikan jargon Kebal Covid-19 menjadi solusi dalam memerangi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Pasuruan.
“Terima kasih untuk Pak Wabup, Forpimda, DPRD Kabupaten Pasuruan, Kepala OPD dan camat hingga jajaran di bawah. Para alim ulama, tokoh masyarakat dan seluruh keluarga yang menjadi pondasi utama dalam melindungi diri dari Covid-19,” kata Irsyad, sesaat setelah penghargaan selesai dilakukan.
Irsyad menegaskan bahwa penghargaan bukanlah target yang diharapkan. Akan tetapi lebih pada bagaimana menjaga kekompakan serta kebersamaan. Utamanya dalam rangka menekan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 dari keluarga sebagai bagian terkecil sebuah bangsa.
“Tantangannya adalah bagaimana dalam mendisplinkan masyarakat. Saya yakin melalui keluarga, penanganan Covid-19 segera teratasi. Baik pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan dan jaring pengaman social,” tegasnya.
Seperti diketahui, Kebal Covid-19 merupakan terobosan baru sekaligus strategi dalam mengatasi dampak lanjutan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Muaranya adalah menjadikan keluarga semakin tangguh, kuat dan berdaya meski di tengah pandemic Virus Corona.
Berdaya yang dimaksud Irsyad meliputi 8 aspek kehidupan. Diantaranya berdaya literasi, daya mitigasi, daya kesehatan dan lingkungan, daya pendidikan, spiritual, wirausaha, ekonomi dan social.
“Berdaya berarti memiliki kemampuan yang sangat cukup dalam menghadapi apapun. Termasuk kemungkinan terburuk dari wabah virus corona ini. Setiap keluarga sudah siap untuk selalu survive atau bertahan meski di tengah pandemi,” sambung dia.
Untuk mewujudkan 8 daya tersebut, maka dalam pelaksanaannya harus dikolaborasikan dengan inovasi Kabupaten Pasuruan yang sudah berjalan hingga kini.
Seperti Rumahku Surgaku (pembangunan berbasis keluarga), Wak Muqidin (wayahe kumpul mbangun TPQ lan Madin), Satrya Emas (Pusat strategi dalan layanan ekonomi maslahat), Perwira Keluarga (perempuan wirausaha berbasis keluarga), Pasuruan Gumuyu (Kabupaten Pasuruan guyub rukun bersatu padu).
Selain itu, ada pula Gerakan Yuk Nonggo (gerakan untuk belanja di tetangga), Agawe (Ayo nggawe WC), Kenduren Mas (kendaraan urun rembug masyarakat), dan jargon pelayanan public lainnya.
Kata Irsyad, inovasi ini pun sejalan dengan fungsi-fungsi utama keluarga. Yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan
“Jika semua fungsi tersebut dijalankan dengan baik, keluarga benar-benar dapat menjadi miniatur dunia yang indah dan berkah. Semua anggota keluarga akan mendapatkan social support menghadapi wabah ini. Keluarga jadi tangguh dan kuat dalam menghadapi dampak dari virus corona ini,” tegasnya.
Lebih lanjut Irsyad menegaskan bahwa inovasi Kebal Covid-19 menggunakan pendekatan kebijakan buffer (penyangga), stock (persediaan) and flow (mengalir) Kebijakan Buffer adalah pemberdayaan ketahanan keluarga sebagai penyanga dari aspek kesehatan dan ketahanan pangan.
Sedangkan kebijakan stock adalah peran pemerintah dalam memastikan pendidikan dan pelatihan ketrampilan keluarga pada aspek ekonomi potensial dan aspek pelatihan ketrampilan hidup atau life skill.
Sementara untuk kebijakan flow adalah kebijakan pemerintah daerah dalam menjamin tersedianya lapangan pekerjaan yang bisa diakses oleh keluarga.
Sehingga kehidupan ekonominya tetap berjalan meski masih dalam situasi pandemi.
“Yang jelas, inovasi ini didukung dan dilaksanakan oleh seluruh OPD di Lingkup Pemkab Pasuruan. Serta juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat dan stake holder terkait. Intinya adalah kegotong royongan semua lapisan masyarakat yang dimulai dari penguatan keluarga,” ucap Irsyad. (emil)
2818 x Dilihat
438 Disukai
435 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar