Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf tidak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, untuk melakukan mitigasi bencana secara mandiri di lingkungan masing-masing. Sehingga dapat lebih tangguh dalam menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Baik banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Terlebih di puncak musim hujan seperti saat ini.

Oleh karena itu, para pimpinan wilayah seperti Camat, Kepala Desa hingga Lurah diminta bersinergi dan berkoordinasi secara intens dalam memberikan pendampingan kepada warganya. Terutama di Kecamatan yang masuk kawasan rawan bencana di musim hujan. Seperti Gondang Wetan, Winongan, Rejoso, Grati, Beji, Gempol, Bangil, Purwosari, Kraton dan Kecamatan Pohjentrek.

“Saya mohon kepada semua Camat, Kepala Desa dan Lurah, terutama di beberapa wilayah yang menjadi rutin kawasan rawan bencana harus lebih waspada selama puncak musim hujan. Saya juga memohon dukungan masyarakat agar melakukan mitigasi secara mandiri. Sehingga selalu siap siaga dalam menghadapi potensi terjadinya bencana”, pesannya.

Memasuki puncak musim penghujan, Bupati Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf meminta seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Baik banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Khusus Camat dan Kepala Desa diminta memberikan perhatian khusus kepada wilayah yang sering terkena dampak dari perubahan cuaca ekstrim.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pasuruan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda hari ini diketahui bahwa hingga tiga hari ke depan, cuaca di wilayah Pasuruan dan Jawa Timur pada umumnya diprediksi diguyur hujan. Dengan intensitas sedang hingga deras disertai petir. Hal lain yang juga perlu diwaspadai bersama adalah potensi terjadinya angin kencang dengan kecepatan 05 hingga 30 km/jam. Sehingga perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat, terutama pada saat melihat gugusan awan Cumulonimbus, awan pembawa hujan. (Eka Maria)