Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan masyarakat harus lebih kompak bahu-membahu dan bersinergi dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan Desa. Diantaranya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pengolahan sampah agar memiliki nilai ekonomis.

Dengan demikian, kata Gus Mujib, begitu Mujib Imron Wakil Bupati Pasuruan biasanya disapa,  kondisi perekonomian warga Desa ikut terangkat. Secara otomatis akan berdampak terhadap peningkatan kualitas kehidupan yang lebih sejahtera.

Tentunya, dibutuhkan keselarasan BUMDes dalam menyusun program-program pembangunan Desa. Secara keseluruhan harus sejalan dengan segala potensi perekonomian Desa. Seperti yang terdapat di Desa Kedawang yakni Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Recycle, Reuse, Reduce atau TPST3R.

“Jadi untuk pembuatan program Desa ini, BUMDes harus jalan bersama dan bersatu dengan perekonomian Desa. Salah satu program yang sudah mulai berjalan adalah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu TPST3R yang berfungsi mengolah sampah agar bernilai ekonomis. Sekaligus akan mengurangi penumpukan sampah yang bisa menyebabkan polusi udara dan penyakit”, jelas Wakil Bupati.

Gus Mujib berharap, baik BUMDes maupun warga setempat berkewajiban untuk mengelola TPST3R dengan baik dan transparan. Sehingga nantinya dapat dijadikan contoh oleh Desa lainnya di Kabupaten Pasuruan.

“Saya berharap, BUMDes bisa mengelola TPST3R dengan baik dan benar. Yang terpenting harus transparan, karena nantinya ketika program ini berjalan dengan baik dan amanah akan dapat dijadikan contoh oleh Desa lainnya”, tuturnya.

Kamis (25/2/2021), Wakil Bupati Pasuruan berkesempatan meninjau TPST3R di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling. Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Heru Farianto beserta Forkopimcam Kecamatan Nguling. Agenda tersebut merupakan bagian dari kepedulian sekaligus upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Project STOP dalam mereduksi sampah agar memiliki manfaat dan nilai jual bagi masyarakat. (Eka Maria+Iguh)