Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyerahkan Zakat fitrah, Zakat Mal, infaq, shodaqoh dan beras seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Senin (10/05/2021).

Seluruh zakat dan shodaqoh karyawan Pemkab Pasuruan ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron kepada Pj Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad.

Rachmad Yudi Harianto selaku Kabag Kesra Setda Kabupaten Pasuruan mengatakan, semua zakat fitrah, zakat mal, infaq dan shodaqoh berasal dari 69 OPD (organisasi Perangkat daerah) di Lingkup Pemkab Pasuruan. Dimana zakat fitrah terkumpul sebanyak Rp 347.979.000. Sedangkan zakat mal mencapai Rp 833.000, infaq dan shodaqoh terkumpul Rp 12.146.500, serta beras 21 kilogram.

Bila dibanding tahun lalu, perolehan zakat, infaq dan shodaqoh tahun ini jauh melampaui perolehan di tahun lalu yang mencapai Rp 325.000.000. Sedangkan tahun ini mencapai Rp 360.958.500.

“Alhamdulillah, ada peningkatan Rp 36 juta kalau dibanding tahun lalu yang memperoleh Rp 325 juta,” katanya.

Di sisi lain, Pj Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad menyampaikan bahwa sumbangan tersebut nantinya akan diberikan kepada Fakir Miskin atau kaum Duafa di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Pembagiannya pun mulai dilakukan mulai hari ini sampai menjelang Lebaran.

“Segera akan kita salurkan kepada para fakir miskin dan kaum dhuafa. Kami ucapkan banyak terima kasih untuk semua karyawan Pemkab Pasuruan yang telah menyalurkan zakat, infaq dan shodaqohnya kepada Baznas,” jelasnya.

Seperti diketahui, untuk ASN memang sudah sejak lama diwajibkan untuk berzakat lewat Baznas. Nantinya akan disalurkan lewat Bagian Kesra. Setelah itu  baru diserahkan oleh Bupati atau Wakil Bupati ke Baznas.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib Imron berharap, agar penyaluran zakat, infaq dan sodaqoh di wilayah Kabupaten Pasuruan dapat terkoordinasi dengan baik, Sehingga, penyaluran ini akan tepat sasaran kepada orang-orang yang berhak menerima.

"Saya harap penyaluran zakat tepat sasaran dan selesai sebelum lebaran, sehingga masyarakat yang membutuhkan zakat tersebut, juga dapat merasakan kenikmatan pada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, meskipun di tengah Pandemi Covid-19," ujarnya.

Ditegaskannya, untuk zakat fitrah bisa langsung diserahkan kepada para kaum dhuafa yang sangat membutuhkan. Sedangkan untuk Zakat mal tidak hanya bisa diperuntukkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif saja, melainkan diprioritaskan pada hal-hal yang produktif. Dalam artian diberikan kepada warga masyarakat miskin yang ingin memulai sebuah usaha kecil alias Usaha mikro.

Gus Mujib pun berdoa agar para penerima zakat mal tahun ini, bisa terbantukan, sehingga usaha mereka bisa berkembang hingga akhirnya lepas dan diganti oleh penerima zakat yang lain.

“Kalau setahun bisa membiayai 100 orang dan jalan sendiri, maka bisa lepas, ganti yang lain. Inilah yang kita harapkan drai pembagian zakat mal tahun ini. Semoga saja ikhtiyar kita didengar oleh Allah SWT. Para warga yang memulai usahanya melalui zakat ini terus berkembang dan maju,” harapnya. 

Lebih lanjut Pengasuh Ponpes Al Yasini Areng-Areng, Wonorejo ini juga mengapresiasi seluruh ASN yang mengalami peningkatan dalam pemahaman akan pentingnya berzakat melalui Baznas, meski di tengah Pandemi.

“ Saya sangat bersyukur karena kesadaran semakin meningkat di Masa Pandemi. Semakin menyadari bahwa spiritual itu penting, zakat itu perintah agama. Baznas semakin dipercaya. Dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Pemkab Pasuruan,” tutupnya. (emil)