Pemerintah Kabupaten Pasuruan secara bertahap akan memperbaiki jalan-jalan rusak di semua kecamatan.

Sebelum perbaikan dimulai, Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi mengawalinya dengan menggelar sosialisasi kegiatan penyelenggaraan rekontruksi jalan maupun pemeliharaan jalan kepada masyarakat.

Seperti yang terlihat di Balai Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kamis (14/07/2022) siang. Plh Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) membuka sosialisasi yang dihadiri warga sekitar.

Dalam sambutannya, Gus Mujib mengatakan bahwa urusan infrastruktur jalan menjadi sangat penting dan urgen. Sebab apabila kondisi jalan dalam keadaan baik dan tidak rusak, maka mobilitas warga juga semakin mudah. Pun begitu dengan distribusi kegiatan perekonomian masyarakat yang lancar.

"Kalau jalannya enak dilewati, maka mobilitas warga juga menjadi sangat cepat. Distribusi kegiatan perekonomian masyarakat juga lancar. Makanya urusan infrastruktur jalan harus menjadi prioritas selain pendidikan dan kesehatan," katanya.

Khusus di Kecamatan Purwosari, setidaknya ada 6 program pembangunan. Dengan rincian 2 kegiatan pemeliharaan jalan berkala, 1 kegiatan rekontruksi jalan, 1 kegiatan pembangunan gorong-gorong dan 2 program pembangunan bronjong.

Dalam hal pemeliharaan jalan berkala, lokasi yang menjadi sasaran yakni Jalan Sumberejo-Tambakwatu dengan anggaran mencapai Rp 981.138.300,- serta jl Sengonagung-Pager dengan anggaran sebesar Rp 1.938.064.000,-.

Perihal rekontruksi jalan, Pemkab Pasuruan juga akan memperbaiki Jalan Sengonagung - Bakalan dengan anggaran mencapai Rp 1.185.572.600,-. Sedangkan untuk pembangunan gorong-gorong, total ada 3 kegiatan. Yakni di Desa Sumberrejo, Dusun Mojokidul Desa Sekarmojo dan Dusun Gutehan.

Kata Gus Mujib, seluruh kegiatan tersebut disesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Pasuruan dan ada 1 kegiatan pemeliharaan jalan secara berkala Sengonagung-Pager yang didanai Pemerintah Pusat.

"Dari 6 kegiatan pembangunan di Purwosari, 5 diantaranya didanai APBD Kabupaten Pasuruan dan 1 didanai DAK atau dari anggaran pemerintah pusat," singkatnya.

Dengan agenda pembangunan tersebut, Gus Mujib berharap supaya warga bisa merawat dan ikut membantu. Utamanya memahami konsekuensi ketika perbaikan mengakibatkan aktifitas masyarakat sedikit terganggu.

Sebut saja pemeliharaan berkalan jalan dari Desa Sumberejo-Tambakwatu itu menunjang progress pembangunan Agro Techno Park, dan mempermudah akses masyarakat yang bermobiling antar desa.

"Kami minta masyarakat untuk bisa memahami ketika perbaikan dimulai, maka aktifitas masyarakat menjadi sedikit terganggu. Percayalah kalau sudah selesai, maka masyarakat lah yang juga ikut menikmatinya," harapnya.

Sementara itu, Listiyani selaku Kabid Bina Kontruksi dan Pengendalian pada Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan menambahkan, untuk kegiatan yang didanai DAK sudah mencapai 99%. Sedangkan yang berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan baru akan dimulai pada bulan juli ini dengan durasi pengerjaan mulai 90-120 hari kerja.

"Kalau yang dari DAK sudah selesai 99%, dan yang dari APBD Kabupaten Pasuruan baru berkontrak di tanggal 12 juli ini. Jadi terhitung minggu ini kemungkinan akan langsung action," terangnya. (emil)