Agar kondisi kesehatan jamaah haji asal Kabupaten Pasuruan tetap terjaga selama menunaikan ibadah di tanah suci, Wakil Bupati Mujib Imron menginstruksikan kepada seluruh Petugas Kesehatan Haji memaksimalkan tugasnya dengan tuntas. Himbauan itu disampaikannya pada saat membuka Pertemuan Evaluasi Operasional Kesehatan Haji Tahun 2022 Persiapan Pelaksanaan Operasional Kesehatan Haji Tahun 2023.

Dalam implementasinya di lapangan, pendampingan harus dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari memberikan edukasi tentang cara menjaga kesehatan selama beribadah di tanah suci maupun memberikan pelayanan kesehatan paripurna pada saat pelaksanaan ibadah.

“Jadi kami mohon bisa mengamalkan ilmu dan ketelatenan Panjenengan, mengingat calon jamaah haji kebanyakan adalah lansia. Bagaimana Bapak dan Ibu Dokter terus memberikan pelayanan kesehatan untuk calon jamaah haji. Termasuk memberikan edukasi lebih dari 2 kali terkait dengan pola hidup sehat. Tujuannya untuk mengurangi resiko penyakit pada saat beribadah di sana,” tutur Wakil Bupati.

Maka dari itu, Gus Mujib sapaannya mengungkapkan, agenda Evaluasi Operasional Kesehatan Haji Tahun 2022 Persiapan Pelaksanaan Operasional Kesehatan Haji Tahun 2023 sangat relevan dengan yang persiapan dibutuhkan Petugas Jamaah Haji. Harapannya, dalam aplikasinya nanti, kondisi kesehatan jamaah haji senantiasa terjaga. Sehingga dapat melaksanakan rukun ibadah haji dengan sempurna tanpa kekurangan kondisi suatu apapun.

Lebih lanjut, persiapan dari Panitia Haji terutama Petugas Kesehatan sudah pasti sangat berpengaruh dalam kelancaran ibadah haji. Dengan demikian memberikan pandangan dini kepada calon jamaah terhadap persiapan kondisi kesehatannya selama beribadah haji. Terlebih, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan disebutkan bahwa jamaah haji mengalami sakit beresiko tinggi hingga 60-70 persen.

“Acara ini adalah evaluasi operasional pelayanan kesehatan jamaah haji. Artinya acara ini acara sangat penting, bagaimana persiapan panitia penyelenggara memberikan pelayanan kesehatan sejak dini. Tapi saya bangga karena ini berarti ini punya maksud untuk lebih persiapan agar pelayanan lebih maksimal,” tuturnya.

Dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan di Hotel Royal Tretes View pada hari Selasa (15/11/2022) tersebut, Gus Mujib menggarisbawahi tentang masing-masing tugas dan tanggungjawab Petugas Kesehatan Haji. Baik melalui pemeriksaan maupun pembinaan kesehatan haji di Puskesmas/Rumah Sakit Daerah. Termasuk membekalinya dengan pengetahuan penyakit yang perlu diwaspadai karena berpotensi menajdi wabah dan memiliki fatalitas yang tinggi.

“Semua Petugas Kesehatan Haji harus bisa merawat dan menstabilkan penyakit yang sudah diderita para jamaah haji yang akan datang. Penyakit degeneratif, metabolik dan kronis masih mendominasi sebagai penyakit yang diderita oleh jemaah haji terutama jemaah haji dengan usia lanjut. Mohon ilmu Panjenengan sesuai sumpah untuk menolong orang yang sakit. Menolong orang yang membutuhkan mohon betul-betul dilakukan,” pinta Wakil Bupati.

Ditambahkannya, mayoritas jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung, pernapasan, ginjal, metabolik dan hipertensi. Hal itu diperparah dengan ancaman penyakit-penyakit yang beresiko menjangkiti jamaah haji selama beribadah di sana. Seperti Heat Stroke, MERS-Cov, Ebola, Zika dan Meningitis.

“Para rawuh sedoyo. Mari kita melaksanakan kewajiban dengan memberikan pelayanan maksimal untuk jamaah haji. Ibu bapak yang kami hormati, saya yakin insyaallah kita istiqomah,” tandas Wakil Bupati sesaat sebelum mengakhiri arahannya. (Eka Maria+Iguh)