Pemerintah Kabupaten Pasuruan siap mendukung penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Mujib Imron hari ini, Rabu (8/3/2023) menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2023 yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak di Hotel Santika Premiere, Kota Surabaya.

Kepada Tim Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib sapaannya menjabarkan tentang beberapa kebijakan Pemerintah Daerah yang telah dipersiapkan. Tidak terkecuali strategi penanggulangan kemiskinan. Baik dengan cara mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan maupun pemberdayaan dalam rangka peningkatan produktivitas kelompok miskin dan rentan.

"Hasil Rakor bersama Bapak Wakil Gubernur akan kami tindaklanjuti. Nanti Pak Bupati dan saya dibantu Pak Sekda yang akan mengagendakan pertemuan dengan Tim TPID terkait dengan pengendalian inflasi daerah. Kemudian juga bagaimana agar kemiskinan semakin berkurang," tuturnya dengan nada optimis.

Di sisi lain, Wakil Bupati juga menggarisbawahi tentang kemitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan  dalam mengoptimalkan anggaran dalam APBD yang terkait dengan pengendalian inflasi daerah. Diantaranya, menjaga ketersediaan bahan pangan terutama dengan kerja sama antardaerah, menjaga keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat. Juga menjaga kelancaran distribusi dan transportasi dan kestabilan harga pangan.

"Satu hal, belanja kebutuhan keluarga adalah sangat menentukan inflasi. Artinya mahal tidaknya harga kebutuhan pokok. Makanya, harus ada manajemen belanja barang kebutuhan pokok," pesan Wakil Bupati.

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2023 yang juga membahas tentang Percepatan Pencairan Dana Desa tersebut, Wakil Gubernur Emil meminta kepada Bupati/ Walikota se-Jawa Timur agar semakin merapatkan barisan dalam mereduksi kemiskinan. Diantaranya dengan mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa untuk pembangunan Desa. Targetnya mampu meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Desa.

"Kita punya PR bagaimana caranya supaya kita bisa meningkatkan lagi upaya penurunan kemiskinan. Kita harus optimis, bahwa Desa akan menjadi tulang punggung untuk pemulihan dan kesejahteraan masyarakat di Jatim. Bagaimana caranya? Bapak Ibu mempunyai data yang sudah di organisir lengkap, saya asumsikan sudah terintegrasi dengan semua data aset Desa. Sehingga Dana Desa dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," tandasnya pada hari Selasa (7/3/2023) sore. (Eka Maria)