Dalam rangka mendukung Gerakan Kasih Bersanding Mesra (Keluarga Bersih Bersama Sadari Stunting Menuju Keluarga Sejahtera), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pasuruan menggelar Seminar Kebidanan.
Seminar tersebut digelar di Hall Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Senin (20/03/2023) pagi dan dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf.
Dari pantauan di lapangan, seminar tersebut diikuti oleh lebih dari 750 bidan se-Kabupaten Pasuruan dengan menghadirkan dua narasumber. Yakni dr Boy Abidin alias Dr Oz Indonesia, serta Motivator Umi Dayati dari Malang.
Untuk dr Boy sendiri kebagian tugas untuk memberikan edukasinya seputar bagaimana mencegah anak agar tak sampai mengalami stunting. Sedangkan Umi Dayati lebih pada bagaimana psikologi seorang ibu yang harus tetap terjaga dengan baik, utamanya ketika sedang memiliki seorang bayi maupun balita yang masih dalam pertumbuhan.
Tentu saja, kehadiran dua narasumber tersebut membuat ratusan bidan menjadi teredukasi. Terlebih mereka mendapatkan pengetahuan yang baru soal pengasuhan anak, stunting hingga sukses menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya.
Ketua IBI Kabupaten Pasuruan, Sri Sudarti mengaku sudah jauh-jauh hari merencanakan seminar kebidanan dengan menghadirkan narasumber nasional.
Tema nya pun bersinergi dengan gagasan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang gencar menggelorakan Gerakan Kasih Bersanding Mesra dalam rangka penguatan keluarga agar anak tak sampai stunting.
"Betul sekali, kami ingin mengingatkan para bidan agar gencar membantu Pemda Kabupaten Pasuruan dalam memerangi stunting. Makanya kami gelar seminar dengan narasumber nasional," katanya.
Dengan seminar kali ini, Sudarti mewajibkan semua bidan untuk membuat resume alias kesimpulan dari materi yang diberikan oleh pembicara. Resume tersebut nantinya akan bermanfaat sebagai perpustakaan pengetahuan seputar penanganan stunting di Kabupaten Pasuruan.
"Saya minta semua bidan buat resume agar mengikuti semua acara sampai selesai. Jangan sampai cuma hadir saja tapi gak tau apa isinya," tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam menurunkan prevalensi stunting setiap tahunnya.
Lulis menjelaskan, di Kabupaten Pasuruan, prevalensi stunting berdasarkan bulan timbang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2020 sebesar 21,51%, dan pada tahun 2021 menurun menjadi 18,10% dari target provinsi sebesar 21,1%, dan tahun 2022 kemarin turun drastis menjadi 10,8%.
"Alhamdulillah, prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan terus turun. Dan ini menunjukkan komitmen dan kerja sama semua elemen masyarakat yang berupaya menurunkan angka stunting. Kesadaran masyarakat juga semakin tinggi," ucapnya.
Di hadapan para penyelamat ibu melahirkan tersebut, Lulis mendoakan agar diberikan panjang umur dan kesehatan. Lantaran dari mereka lah, anak-anak negeri ini dapat dilahirkan dengan selamat dan membantu setiap ibu yang ingin berkonsultasi seputar kesehatan kandungan.
"Saya doakan semua bidan di sini panjang umur dan sehat selalu. Terima kasih sudah membantu saya dan semua ibu yang akan melahirkan putra dan putrinya," ungkapnya.
Di sisi lain, seminar tersebut juga semakin berwarna lantaran IBI Kabupaten Pasuruan juga memberikan penghargaan kepada para bidan berprestasi selama Pandemi Covid-19, bidan delima, bidan pelayanan keluarga dan pemenang lomba video terbaik. (emil)
2449 x Dilihat
619 Disukai
578 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar