Per 1 Januari 2024, Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberlakukan tarif baru pada tiket masuk Pemandian Alam Banyubiru dan Danau Ranu Grati.

Penyesuaian tarif baru tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati melalui sambungan selulernya, Jumat (29/12/2023) siang.

Menurutnya, kenaikan tarif baru pada tiket masuk Banyubiru dan Danau Ranu sudah diatur dalam Perda Kabupaten Pasuruan nomor 3 tahun 2023.  

Untuk tiket masuk Banyubiru yang awalnya Rp 5000, kini naik menjadi Rp 10.000. Begitu pula dengan tiket masuk Ranu Grati yang sebelumnya hanya Rp 2500 kini dinaikkan menjadi Rp 5000.

"Naiknya dua kali lipat dari tarif sebelumnya, dan ini diberlakukan mulai 1 januari 2024," katanya.

Dinaikkannya tiket masuk dari dua tempat wisata yang dikelola Pemerintah Daerah ini tak lepas dari rencana Pemkab Pasuruan untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata. 

Kata Eka, pada 2024 mendatang, target PAD dari retribusi tiket masuk tiga tempat wisata mencapai Rp 700 juta. Termasuk jalur ke Gunung Bromo via Pasuruan yang ditargetkan bisa meraup pendapatan tinggi.

Hanya saja, dari tiga tempat wisata tersebut, paling banyak didapatkan dari Pemandian Alam Banyubiru. Nilainya pun sampai mencapai 70% dari target yang dipatok setiap tahunnya. 

"Paling banyak yang memberikan kontribusi PAD ya dari Banyubiru. Hampir mencapai 70% dari target yang kita patok setiap tahunnya," jelasnya. 

Untuk tahun 2024, target PAD memang dinaikkan sebesar Rp 50 juta dari  target PAD 2023 ini.

Dimana pada 2023 ini, target PAD wisata mencapai Rp 650 juta. Jumlah tersebut, disesuaikan pada P-APBD 2023. Sebelumnya, target PAD dalam APBD induk 2023 hanya Rp 350 juta. 

Dengan naiknya tiket masuk dengan tarif baru, Eka berharap masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut.

"Saya yakin masyarakat juga akan memahaminya. Karena banyak tiket masuk kolam renang yang di atas Rp 10 ribu, dan ke depannya mudah-mudahan Pemda dapat melengkapi fasilitas di dua tempat wisata andalan Kabupaten Pasuruan ini," tutupnya. 

Terpisah, Koordinator Pemandian Banyubiru, Rudi Supiono menjelaskan, ramainya pengunjung terjadi di hari jumat, sabtu dan minggu atau ketika libur tanggal merah, cuti bersama atau hari raya keagamaan.

Ia mencontohkan di liburan natal kemarin, tepatnya di tanggal 24 desember, dalam sehari ada 1026 tiket yang terjual di loket masuk. 

"Tanggal 24 desember kemarin total ada 1026 tiket yang terjual. Paling banyak memang hari sabtu dan minggu atau pas musim liburan seperti sekarang ini," ungkapnya. (emil)