Sebagai
enumerator, petugas pencacah Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) sudah
sepatutnya memiliki integritas tinggi dalam mengoptimalkan tugasnya. Himbauan
itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto pada saat
membuka Pelatihan Susenas Maret dan Seruti Triwulan 1 Tahun 2024.
Diselenggarakan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan di Hotel Dalwa pada hari
Selasa (30/1/2024), Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa
Timur tersebut menekankan tentang validitas data sebagai acuan bagi tim
pencacah dalam melakukan pengumpulan data. Sehingga mampu menghasilkan data dan
informasi yang komprehensif seputar kondisi
sosial-ekonomi masyarakat yang tentu sangat diperlukan dalam proses
perencanaan, monitoring, maupun evaluasi program Pemerintah.
"Para
pencacah SUSENAS harus memiliki integritas tinggi dalam pengumpulan data. Jangan
ada niatan moral hazard dan jangan
sampai ada petugas yang tidak turun ke lapangan. Atau melakukan pengisian
kuesioner secara sembarangan," pinta Pj. Bupati Andriyanto di hadapan seluruh
peserta pelatihan.
Oleh
karenanya, kata Pj. Bupati Andriyanto, tahapan pelatihan menjadi tantangan
sendiri bagi tim pencacah untuk meningkatkan ketrampilannya. Maka dari itu
dibutuhkan keseriusan dan komitmen bersama dalam memaksimalkan hasil pelatihan
yang diperoleh.
"Kualitas
data SUSENAS juga harus betul-betul dijaga. Juga kewajaran harga, konsistensi
isian antar blok dan data antar waktu. Hal penting lainnya, petugas juga perlu melihat
keunikan kondisi di setiap wilayah yang tidak mesti seragam. Karena akan berimplikasi
pada pengisian di daftar konsumsi," tandasnya.
Selain
itu, dalam melaksanakan tugasnya nanti, tim pencacah juga harus melakukan pengawasan
ekstra yang dibarengi dengan terobosan-terobosan agar kualitas data yang
diperoleh semakin meningkat. Dengan demikian, setiap rilis angka hasil SUSENAS (kemiskinan,
IPM) tidak berlawanan dengan indikator yang lain.
"TerImakasih
kepada Bapak Arif Kepala BPS Kabupaten Pasuruan. SUSENAS menjadi sangat penting
karena menjadi sumber indikator RPJMD, dimana 5 dari 7 agenda di dalamnya bersumber
dari data SUSENAS. Ini karena data yang dihasilkan mencakup angka kemiskinan, IPM
juga GINI Rasio Nasional dan Provinsi setiap tahunnya," pungkasnya dalam agenda
yang dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Bakti Jati Permana serta Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika, Ridwan Harris itu. (Eka Maria)
.
1692 x Dilihat
397 Disukai
405 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar