Perkuat Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, Pemkab Pasuruan Berpartisipasi Dalam Rakor Peningkatan Upaya Pemberantasan Korupsi E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
13 Jun
Sebagai
bentuk komitmen terhadap upaya pencegahan tindak pidana korupsi, Pemerintah
Kabupaten kembali berpartisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi (Rakor)
Peningkatan Upaya Pemberantasan Korupsi. Digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya
pada hari Kamis (13/6/2024), acara dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati
Pasuruan, Andriyanto bersama seluruh Kepala Daerah di Jawa Timur.
Turut
hadir dalam kegiatan, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Direktur
Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Bahtiar Ujang Purnama. Berikut, Ketua DPRD Jawa Timur, Wakil Kejaksaan Tinggi
dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Jawa Timur.
Dalam
sambutannya di awal agenda, Pj. Gubernur Adhy mendukung KPK dalam mencegah
budaya tindak korupsi. Sekaligus mengajak kepada seluruh Kepala Daerah agar
lebih memaksimalkan manajemen aset. Sudah barang tentu, hal itu harus dibarengi
dengan kerja cepat dan kerja keras untuk merealisasikannya. Terlebih, capaian Monitoring Center for Prevention (MCP)
Jawa Timur saat ini di kisaran 67 persen.
"Sebagai
provinsi besar yang memiliki 38 Kabupaten/Kota dengan jumlah anggaran besar,
tentu hal ini menjadi perhatian kami. Khususnya untuk mencegah tindak pidana
korupsi di lingkungan pemerintahan. Roadshow
Bus KPK, diantara upaya preventif yang mengedepankan pendidikan antikorupsi.
Harapan kami, semua daerah bisa dijangkau oleh bus," urainya.
Selang
beberapa waktu kemudian, Gubernur Adhy menandatangani Pakta Integritas dan Komitmen
Anti Korupsi bersama Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK. Juga beberapa
pejabat lainnya.
Diketahui,
untuk mencegah korupsi, KPK telah menyusun beberapa program dan instrumen
monitoring. Sebut saja Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK),
Survey Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring
Center For Prevention (MCP). Tujuannya untuk melakukan monev terhadap pelaksanaan
pencegahan korupsi di masing masing daerah.
"Yang
terpenting, upaya pencegahan korupsi di daerah adalah integritas, moralitas,
kejujuran dan pekerjaan secara digital tersistematis. Maka transformasi digital
bisa mengurangi dan menghilangkan celah korupsi," tandas Pj. Gubernur Adhy.
Masih
di panggung yang sama, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak menyebutkan, korupsi
menjadi problem bersama. Diantara penyebab utamanya adalah integritas. Oleh
karenanya, pihaknya secara intens melakukan sosialisasi budaya anti korupsi di
Jawa Timur melalui program Roadshow Bus
KPK 2024. Di dalamnya terdapat adanya infrastruktur IT, komputer yang
dilengkapi informasi sampai pendidikan anti korupsi yang diperuntukkan kepada
masyarakat terlebih anak usia sekolah.
Harapannya,
masyarakat dan pelajar bisa mengunjungi Bus KPK. Sehingga akan mendapatkan
arahan, bimbingan dan pendidikan anti korupsi.
"Mereka
yang masuk diberikan arahan bimbingan dan latar belakang pendidikan anti
korupsi. Dengan Bus KPK ini, pengetahuan anti korupsi bisa diperoleh sejak dini
ketika duduk dibangku sekolah," pungkasnya. (Eka Maria)
1097 x Dilihat
132 Disukai
158 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar