Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa elemen masyarakat yang peduli lingkungan. Bertempat di Auditorium Mpu Sindok, Graha Maslahat Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyerahkan tiga kategori apresiasi. Masing-masing, penghargaan Adiwiyata,  penghargaan Perusahaan Peduli Lingkungan dan penghargaan Perusahaan Partisipan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lingkungan Kabupaten Pasuruan.     

Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada SDN Cangkringmalang 2 Kecamatan Beji, SMPN 2 Nguling Kecamatan Nguling, MI Miftahul Anwar Kecamatan Bangil dan MTs Samsul Arifin, Pukul Kecamatan Kraton.

Penghargaan Perusahaan B4 (Bulan Bangil Bersolek dan Berseri diberikan kepada PT. Likuid Nusantara Gas, PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT. Satelit Sriti Unit IV.

Sedangkan penghargaan kategori Perwakilan Perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 22024 diserahterimakan kepada Departemen Eksternal Affair PT. HM Sampoerna, Kukuh Dwi Kristianto; Government Relation Manager PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk., Matheus Nugroho dan Head of Departement HSSE PT. Tasma Bioenergy Indonesia (BECIS Indonesia), Akhmad Tofan Rizky Hadi Saputra. Apresiasi juga diberikan kepada Kepala Teknik Tambang PT. Pendawa Lestari Perkasa, Dwi Heri Sunaryo; Senior Manager Unit PT.  PT. PLN Indonesia Power UBP Grati, Erwin Andy Herlambang dan HRGA Manager PT. Niramas Pandaan Sejahtera, Juju Jumhana.

Dalam arahannya, Pj. Bupati Andriyanto menyatakan, tema peringatan "Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan" tersebut sangat relevan dengan tantangan besar yang dihadapi saat ini. Krisis iklim bukan lagi ancaman masa depan, tetapi realitas yang kita hadapi setiap hari. Sekaligus menjadi tantangan global tersendiri yang tentunya memerlukan tindakan nyata dari seluruh masyarakat.

"Terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung upaya Pemkab Pasuruan dalam menjaga serta merawat lingkungan. Pastinya, penyelesaian krisis iklim harus melibatkan semua lapisan masyarakat. Pastikan tidak ada yang tertinggal, terutama komunitas yang paling rentan dan terdampak," pintanya pada hari Senin (1/7/2024).  

Oleh karenanya, Pj. Bupati Andriyanto menegaskan tentang pentingnya kolaborasi lintas lini dalam upaya penyelesaian krisis iklim. Baik sektor swasta, komunitas lokal maupun masyarakat harus bergandengan tangan dan bekerja bersama untuk menciptakan solusi yang efektif. 

Ditambahkan pria yang merupakan Kepala Badan Riset dan Inovasi (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut, lagi-lagi inovasi menjadi salah satu kunci penting dalam mengatasi krisis iklim. Teknologi baru dan ide-ide cerdas yang berkelanjutan harus terus dikembangkan. Baik inovasi teknologi di bidang energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, pengelolaan sampah dan limbah yang efektif, diantara contoh solusi yang harus diaplikasikan.

"Meski demikian, inovasi saja tidak cukup. Prinsip keadilan harus menjadi dasar dalam penanganan isu perubahan iklim. Memastikan bahwa manfaat dari sumber daya alam bisa dinikmati semua orang, tanpa ada yang merasa dirugikan. Kita harus pastikan, masyarakat adat, masyarakat pra sejahtera dan generasi mendatang mendapat perlindungan dan manfaat dari upaya kita menjaga lingkungan," tandasnya dalam agenda yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, Camat  dan jajaran Forkopimda tersebut. (Eka Maria)