Pemerintah
Republik Indonesia menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Kebaktian
Sosial kepada 7 pendonor darah asal Kabupaten Pasuruan yang telah
mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali yang dicapai pada tahun 2019 dan 2020.
Masing-masing penerimanya, Mohammad Abdulloh, Agung Sujatmiko, Mustari,
Mohammad Fajar Yanto, Sukarso, Gamal Irwin Bachtiar dan Sapto Wardono.
Secara
simbolis, Pin Emas disematkan oleh Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin kepada puluhan
perwakilan pendonor penerima di Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada hari Senin
(5/8/2024). Penyerahan tanda jasa didampingi oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia
(PMI), Jusuf Kalla.
Dalam
sambutannya, Ma'ruf menyatakan bahwa pendonor darah secara sukarela adalah
pahlawan kemanusiaan. Hal itu dikarenakan sukarelawan bisa menyelamatkan nyawa.
"Pendonor
darah dapat kita sebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Karena dengan sukarela dan
tanpa pamrih, mereka turut menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup
sesama manusia," urainya.
Menurutnya,
para penerima Satyalancana Kebaktian Sosial adalah orang-orang hebat. Terlebih telah
mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali.
"Penerima
penghargaan ini adalah orang-orang hebat yang telah mendonorkan darahnya
sebanyak 100 kali. Artinya telah memberikan 25-30 liter selama kurang lebih
20-30 tahun hidupnya. Terima kasih untuk semuanya," ujarnya.
Total
ada 1.591 donor darah yang menerima
Pin Emas dari Wapres. Pemberian tanda
jasa tertuang dalam Keppres Nomor 128 Tahun 2019 dan Nomor 35 Tahun 2021
tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial.
"Pemenuhan
kebutuhan darah harus dilakukan oleh negara. Apalagi darah dibutuhkan untuk
menjaga kesehatan, menyelamatkan nyawa, keperluan medis sampai membantu
penanganan penyakit kronis. Setiap negara hendaknya menyadari pentingnya
pemenuhan kebutuhan darah secara terus-menerus bagi setiap warga negara," imbuhnya.
Diketahui,
agenda Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) kepada para pendonor
darah atas dedikasinya mendonorkan darah 100 kali tersebut diinisasi oleh PMI
bekerjasama dengan Kementerian Sosial. Dari total penerima tanda kehormatan,
1.523 adalah laki-laki dan 68 adalah perempuan. Jawa Timur menjadi provinsi
dengan jumlah donor 100 kali terbanyak yakni 601 orang.
Dalam
kegiatan yang dapat diakses di kanal Youtube https://www.youtube.com/live/I7bzfjEWQVE?si=wm-Y1sojtnamTAVE
tersebut, Yunus Effendi pria berumur 43 tahun dari Jawa Timur tercatat sebagai
pendonor termuda. Darmopawiro warga Jawa tengah berusia 76 tahun menjadi pendonor
tertua. Sedangkan Gindo Panggabean dari Sumatera Selatan menjadi pendonor
terbanyak yakni 164 kali.
Diwartakan
sebelumnya, keberangkatan para penerima Satyalencana Kebaktian Sosial dari
Kabupaten Pasuruan secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Bupati Andriyanto
dari Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Jumat (3/8/2024). Saat
itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut
menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada ke-7 pendonor yang telah
100 kali menyumbangkan darahnya untuk sesama.
"Donor
darah, wujud semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang sangat tinggi kepada
sesama. Sekaligus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Diterimanya Satya
Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden, Pemkab Pasuruan ikut bangga kepada para
pendonor darah. Semoga dicatat Allah SWT sebagai amal ibadah," tuturnya
kala itu. (Eka Maria)
1010 x Dilihat
92 Disukai
93 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar