Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis ternyata tak hanya jago dalam urusan pemerintahan, melainkan juga expert saat ditantang meracik ikan dengan cara dibakar.
Pemandangan itulah yang terlihat dalam Festival Pasuruan Mbakar Iwak yang digelar Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan di UKM Center Taman Dayu Pasuruan, Minggu (15/12/2024) pagi.
Dalam festival tersebut, seluruh pejabat Pemkab Pasuruan mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten I, II dan III hingga Para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Eselon II maupun para Camat se-Kabupaten Pasuruan diadu untuk mbakar ikan nila merah secara bersama-sama.
Tak ketinggalan, Pj Bupati Nurkholis bersama Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra; Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat; Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Eko Widiyatmo; dan Perwakilan anggota Forpimda lainnya.
Meski tidak ikut dinilai, namun hasil bakaran Pj Bupati Nurkholis diakui oleh Chef Hari dan Chef Gea sebagai yang terbaik. Selain tetap mempertahankan keutuhan badan ikan, teknik membakar ikan Nurkholis terbilang mendekati sempurna, yakni tidak gosong, warna keemasan dan memiliki rasa yang juicy.
"Kalau mbakar ikan tidak boleh gosong. Banyak ujung ekor ikan yang dibakar, jadinya gosong. Selain rasanya kurang juicy, warnanya jadi gak cantik. Tapi ikan yang dibakar pak Nurkholis nyaris sempurna," ungkapnya.
Mendapat pujian dari dua chef, Pj Bupati Nurkholis mengaku suka melakukan aktifitas mbakar iwak saat ia mancing. Sebab memancing menjadi salah satu hobby yang ia lakukan sejak lama.
"Kalau urusan mbakar iwak, ya gampang sekali. Yang penting jangan gosong. Harus sering dibolak-balik ikannya," singkatnya.
Dalam sambutannya, Nurkholis menegaskan kegiatan Pasuruan Mbakar Iwak menjadi cara yang menarik untuk semakin mempopulerkan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Utamanya ikon wisata ikan bakar asap seperti yang ada di area Desa Kedungboto, Kecamatan Beji.
"Saya berharap kegiatan Festival Pasuruan Mbakar Iwak ini jadi wadah yang baik untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Khususnya pelaku usaha perikanan di daerah penghasil seperti Beji, Lekok, Bangil, Rejoso, Nguling, Grati dan lainnya. Harus dibanyakin event-event seperti ini," tegasnya.
Lebih lanjut Nurkholis menegaskan, Festival Pasuruan Mbakar Iwak terbukti bersinergi dengan program prioritas pemerintah, yakni program makan bergizi. Endingnya adalah mengurangi kesenjangan gizi, meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di masa depan.
"Ini juga menjadi simbol bahwa sektor perikanan siap berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah menjelaskan, dalam Festival Pasuruan Mbakar Iwak, pihaknya juga melibatkan warga untuk ikut fun walk berhadiah.
Ada pula Mukbang alias lomba makan ikan nila secara cepat dan tepat, live cooking alias demo memasak bersama Chef Gea Novianti yang dikenal sebagai Putri Indonesia Jawa Timur Berbakat, senam bersama serta bazar aneka olahan produk perikanan.
"Tadi kita juga membagikan ikan nila merah untuk bisa dibakar sendiri oleh warga. Seru sekali karena warga sangat antusias mulai pagi sampai selesai," tutupnya. (emil)
633 x Dilihat
63 Disukai
61 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar