Naiknya harga cabai merah di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasuruan, menarik perhatian Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf.

Sesaat setelah memimpin apel pagi karyawan Pemkab Pasuruan di Halaman Tengah Kantor Bupati Pasuruan, Senin (09/01) pagi, Irsyad  melihat bahwa kenaikan harga cabai rawit merah disebabkan karena cuaca dan musim yang buruk pada beberapa bulan terakhir.

"Saya beberapa kali menanyakan harga cabai di Disperindag, ternyata memang terus naik, dan panen cabai di tahun 2016 kemaren banyak yang rusak karena cuaca ekstrim,” katanya.

Menurutnya, harga komoditas yang fluktuatif bisa terjadi jika suplai terganggu akibat keadaan musim. Untuk itu, demi mengantisipasi ketergantungan akan kebutuhan cabai merah, Irsyad menghimbau masyarakat untuk mensubtitusi alias mengganti jenis cabai merah dengan cabai lain, seperti cabai hijau atau cabai lain yang harganya di bawah harga cabai merah saat ini.

"Kalau di pasaran sampai nmenembus Rp 100 ribu, ya paling tidak bisa membeli cabai lain yang hijau, karena pasti jauh di bawahnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Irsyad mengajak masyarakat untuk mengikuti program pemerintah, yakni Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Pekarangan. Gerakan tersebut bertujuan untuk menggalakkan masyarakat menanam cabai sehingga saat harga cabai naik tidak perlu ada kekhawatiran.

“Ya secara bertahap kita dorong melalui PKK dan perempuan desa, karena perempuan itu lebih telaten. Semoga di awal tahun ini kita lebih semangat untuk menyelesaikan satu persatu program yang belum ditangani,” jelasnya. (emil)