Meskipun sudah terbentuk perangkat organisasi, akan tetapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan masih belum dapat melakukan metrology legal berupa tera, tera ulang, dan pengawasan secara mandiri.

Daya Uji, Kabid Metrologi pada Disperindag Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, pihaknya masih terkendala alat tera ulang yang digunakan untuk memastikan akurasi timbangan pedagang, serta SDM yang sudah professional menangani hal tersebut.

"Sebenarnya sejak Oktober 2016 itu, kewenangan untuk melakukan kegiatan tera ulang diserahkan kepada kabupaten dan kota . Tapi kami terkendala peralatan dan SDM untuk menjalankannya. Oleh karenanya, kami hanya bisa menerima pemohon saja,” kata Daya di sela-sela kesibukannya, Rabu (11/01).

Sampai berita ini ditulis, setidaknya ada 40 perusahaan di Kabupaten Pasuruan yang sudah mendaftar tera maupun tera ulang ke Disperindag Kabupaten Pasuruan. Hanya saja, untuk pelaksanaan tera sendiri, sementara masih dilakukan oleh petugas dari Disperindag Kabupaten Malang. Kata Daya, pihaknya sudah melaksanakan MoU dengan Pemkab Malang perihal pelaksanaan metrology legal tera dan tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan dari Kabupaten Pausruan di unit pelaksanan teknis Dinas Metrologi legal pada Dinas Perindustria, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

“Khusus untuk SDM, kita sudah mendiklat 3 petugas, dan itu sudah selesai. Hanya saja, ketiga petugas kami juga harus dapat menyesuaikan dengan waktu, karena kalau kami sudah memiliki perlengkapan, maka petugas juga harus dapat mengoperaskan alat tera tersebut.,” terangnya.

Lebih lanjut Daya menegaskan bahwasanya untuk perlengkapan sendiri, setidaknya dibutuhkan Rp3 miliar untuk alat tera, gedung, dan sarana pendukung lainnya.  Untuk itu, tahun ini diperkirakan akan direalisasikan sesegera mungkin.

“Ya mudah-mudahan saja pada tahun ini, demi memberikan pelayanan kepada masyarakat semuanya,” imbuhnya. (emil)