Panasnya suhu udara beberapa hari terakhir merupakan dampak dari proses pemanasan, baik yang terjadi di daratan maupun di perairan yang cukup tinggi. Sehingga, kata Ari Pulung Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, masyarakat harus bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca di awal musim kemarau saat ini.

Pada siang hari, rata-rata suhu udara di Kabupaten Pasuruan mencapai 31 derajat Celcius atau selisih lebih rendah 2 derajat Celcius jika dibandingkan dengan suhu di Gresik dan Tuban yang mencapai 33 derajat Celcius. Kondisi tersebut akan terjadi selama musim kemarau atau setidaknya sampai enam bulan ke depan.

“Mulai akhir April kemarin kita sudah memasuki musim kemarau. Tidak heran kalau hawa udara terasa lebih gerah jika dibandingkan dengan musim pancaroba. Di wilayah Pasuruan, suhu udara di siang hari sekitar 31 derajat Celcius. Sehingga masyarakat masih butuh penyesuaian”, jelasnya waktu tadi dihubungi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Selasa (02/052017).

Meski demikian, Ari tetap menghimbau masyarakat agar tetap mewaspadai peluang terjadinya hujan deras disertai petir, mengingat pertumbuhan awan Cumulus Nimbus (CB) atau awan pembawa hujan masih fluktuatif.  

Sementara itu, kondisi cuaca di Kabupaten Pasuruan dan daerah lainnya di Jawa Timur seperti Bangkalan, Sampang, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Nganjuk, Kediri, Jombang, Malang, Batu dan Kepanjen pada sore hari atau malam hari ini diprediksi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. Kecepatan angina berkisar 5-20 km/ jam dengan kelembaban udara 60-95 persen. (Eka Maria)