Lebih dari 10.000 pencari kerja memadati Pasuruan Job Fair 2017 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, di di halaman Unit Pelaksana Tehnis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Latihan Kerja Daerah (BLK) Kabupaten Jalan Raya Pasuruan - Probolinggo KM 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Rabu (13/09/2017).

Event yang dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, yakni 13-14 September tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dan dihadiri Sekda Agus Sutiadji, Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Pratolo Septiawan dan unsur Forpimda Kabupaten Pasuruan lainnya, Kasubdit Bursa Kerja Kementerian Kertenagakerjaan RI, Muji Wiana, para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), dan para perusahaan pemberi kerja,

Achmad Khasani, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan mengatakan, sebanyak 4554 lowongan pekerjaan di 40 perusahaan se-Jawa Timur, sengaja dibuka untuk para pelamar yang membutuhkan pekerjaan. Perusahaan tersebut berlokasi di Jember, Sidoarjo, Surabaya,, Probolinggo, Malang dan Kabupaten Pasuruan, dan membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan SD hingga Sarjana.

“Tujuan Job Fair ini semata-mata untuk mempercepat pertemuan antara pencari kerja dan pengguna kerja, disamping kami ingin menumbuhkan semangat kompetisi sehat antara sesama pelamar, serta mendukung langkah Pemkab Pasuruan dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan,” kata Khasani sesaat setelah pembukaan Job Fair selesain dilakukan.

Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya menegaskan, Pemkab Pasuruan telah bertindak cepat dengan membangun unit pelatihan kerja daerah sebagai lembaga yang mencetak calon tenaga kerja yang kompeten, khususnya dalam memenuhi tuntutan dunia kerja melalui Kios 3 in 1.

“Kita juga telah membangun system layanan antar kerja daerah dengan nama Hello Work Pasuruan yang merupakan system integrasi layanan informasi bursa tenaga kerja khusus (BKK), untuk mempermudah pencari kerja dalam mencari pekerjaan sebagai upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan. Dengan Joba Fair ini, juga merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pengguran di Kabupaten Pasuruan, “ terangnya.

Ditambahkannya, Pemkab Pasuruan juga telah membentuk Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK-BKK) yang beranggotakan pengelola BKK sekolah menegah kejuruan dan forum komunikasi jejaring pemagangan (FKJP) yang beranggotakan perusahaan di Kabupaten Pasuruan. Kedua forum tersebut dibentuk sebagai sarana efektif dalam rekruitmen dan penyebarluasan informasi pasar kerja di Kabupaten Pasuruan.

“Kita punya 1944 perusahaan mulai dari skala kecil sampai besar. Dan ini merupakan kekuatan tersendiri dalam menyikapi bonus demografi. Keberadaan FK-BKK dan FKJP juga menjadi wadah untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan yang berdiri di Kabupaten Pasuruan,” ujar pria yang berulang tahun tepat pada Hari Pahlawan itu. (emil)