Untuk lebih memaksimalkan tupoksi sebagai anggota penegak Perda (Peraturan Daerah) yang selalu bersentuhan dengan masyarakat, Satpol PP Kabupaten Pasuruan membekali seluruh anggotanya dengan Ilmu Beladiri Kempo.

Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan dibekalinya para anggota dengan Kempo, tak lain sebagai bagian dari langkah membela diri, terutama saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sepert kerusuhan, kericuhan, maupun konflik lainnya.

“Setiap hari kita selalu berdekatan dengan masyarakat, utamanya terkait dengan Perda yang harus selalu kita tegakkan. Contoh sederhana adalah tentang PKL, di mana kita selalu menertibkan para PKL yang masih saja berjualan di tempat-tempat yang dilarang atau tidak sesuai dengan aturan. Nah, kalau tiba-tiba mereka protes bahkan sampai melakukan pergerakan yang mengarah pada criminal, setidaknya kita punya kemampuan untuk membela diri, bukan menyerang,” kata Yudha, sesaat setelah mengikuti latihan kempo di GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil, Selasa (10/10/2017).

Selama latihan, para anggota Satpol PP dilatih oleh dua orang simpai kempo yang didatangkan langsung dari Shorinji Kempo Surabaya. Kata Yudha, pelatih tersebut memberikan latihan, mulai dari latihan dasar sampai latihan inti setiap satu minggu sekali.

“Setiap kali latihan, kita habiskan waktu sampai 2 jam, mulai dari teori sampai praktek. Seluruh anggota kita libatkan secara bergantian, karena tidak mungkin semuanya kita latih bareng-bareng. Minimal 50 orang dulu yang ikut latihan, karena anggota lainnya juga sedang bertugas di tempat dan agenda yang berbeda,” imbuhnya.

Lebih lanjut pria yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpol itu menegaskan, melalui pembekalan ilmu bela diri kempo yang sudah dimulai sejak bulan lalu, anggota Satpol PP diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menjalankan tugas, bukan untuk membentuk anggota Satpol senang berkelahi.

"Satpol PP prinsipnya harus mampu menjaga kehormatan lembaga pemerintahan, sehingga untuk mendukung itu, perlu adanya kesigapan dari anggota Satpol dalam bertugas. Dari situlah, kami ingin mengaktifkan kempo yang dulu pernah dilaksanakan,” jelasnya kepada Suara Pasuruan.

Sementara itu, salah satu anggota Satpol PP, Azizir (24) mengaku antusias mengikuti bela diri kempo yang sudah dilakukannya selama 5 kali.

“Selain punya ilmu beladiri, kempo ini juga membuat badan terasa lebih segar, jadi semangat untuk bekerja,” ungkapnya. (emil)