50 pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan mengikuti Diklat Bela Negara di Dodikbelanegara Rindam Brawijaya, Malang.

Diklat tersebut dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut, yakni mulai 16-21 April 2018 yang langsung dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Hery Yitno mengatakan, tujuan digelarnya diklat tersebut adalah untuk memantapkan kedisplinan pegawai yang berorientasi pelayanan kepada masyarakat. Terlebih Dinas Perhubungan adalah salah satu dinas yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Kita punya UPT Pengujian Kendaraan Bermotor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat sebagai pemilik kendaraan. Belum lagi Kargo, tempat parkir, patrol, patwal dan tempat lain yang melibatkan petugas dan masyarakat sebagai penikmat layanan. Maka dari itu, kita ingin semua staf bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya,” kata Hery di sela-sela kesibukannya, Selasa (17/04/2018).

Selama mengikuti diklat, para pegawai menerima beberapa materi penting seperti kepemimpinan, wawasan kebangsaan, kesamaptaan, UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bela Negara, dan diakhiri dengan kegiatan outbond. Kata Hery, dari 50 pegawai, sebanyak 44 pegawai laki-laki dan 6 orang pegawai perempuan, di mana khusus untuk laki-laki harus berpenampilan rapi layaknya penerimaan tentara atau Polri.

“Yang laki-laki rambutnya dipotong sama persis polisi atau tentara yang mengikuti pendidikan. Mungkin menyisakan tinggi rambut 1 cm. Karena yang melatih juga tenaga pengajar dari Dodikbela Negara Rindam V/Brawijaya, jadi sangat tegas dan disiplin tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Agus berpesan kepada seluruh peserta diklat agar dapat melaksanakan kegiatan diklat bela negara dengan sungguh-sungguh dan mengikuti intruksi dari para pelatih dengan baik, serta meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam tim selama diklat berlangsung.

“Saya ingin semua peserta dapat menghilangkan rasa ingin dilayani. Tapi sebaliknya harus bisa menumbuhkan jiwa yang ingin melayani, karena kita adalah abdi Negara yang wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti pepatah yang mengatakan ‘majulah tanpa menyingkirkan orang lain, dan naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain’,” ucap Agus dalam sambutannya. (emil)