Puncak Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Pemkab Pasuruan di Lapangan Ledug, Kecamatan Prigen, Rabu (19/12/2018) sangat meriah.

Berbagai kegiatan dipertunjukkan di hadapan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, diantaranya pagelaran fashion show busana daur ulang, penanaman bibit penghijauan, kemah hijau, akustik dari Duta Lingkungan hingga pemberian hadiah bagi para pemenang lomba yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan mengatakan, Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2018 mengambil tema “Beat Plastic Pollution”, di mana dalam konteksnya adalah ajakan untuk mengatasi bahaya sampah plastic di sekitar lingkungan, serta perlunya upaya perlindungan terhadap lingkungan sekitar.

“Sampah plastic belakangan menjadi isu global yang sangat penting dan meresahkan kita semua. Itu karena selain jumlahnya yang terus meningkat, ditambah sifat plastic yang tidak bisa diurai. Untuk itu, peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia ini pas menjadi momen untuk bagaimana bisa mengendalikan sampah plastic,” katanya.

Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi agen perubahan, utamanya merubah kebiasaan dari yang awalnya membuang sampah di sembarang tempat menjadi buang sampah pada tempatnya, serta merubah kebiasaan yang awalnya menggunakan tas plastic/kresek menjadi bungkus lain yang lebih ramah lingkungan.

“Contohnya saja dari sedotan plastic untuk minum menjadi tidak memakai nsedotan. Ini adalah contoh kecil yang seharusnya menjadi kebiasaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena dampaknya luar biasa untuk mengurangi timbunan sampah plastic,” ucapnya.

Saat ditanya perihal upaya Pemkab Pasuruan dalam mengatasi permasalahan sampah plastic, Irsyad menegaskan bahwa dirinya telah mencanangkan Gerakan SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah), dimana dari 341 desa dan 24 kelurahan, masing-masing telah memiliki 135 bank sampah. Gerakan tersebut adalah bentuk program yang konkrit untuk menjaga kualitas dan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari iman.

“Saya tekankan sekali lagi bahwa mari kita kurangi penggunaan plastic dalam kehidupan sehari-hari. Kita dengungkan untuk menggunakan bahan lain selain plastic demi kualitas lingkungan yang kita tinggali, yakni bumi,” tegas Irsyad diikuti tepukan tangan para undangan.

Di sisi lain, ending acara Puncak Hari Lingkungan Hidup sedunia di Kabupaten Pasuruan diakhiri dengan tanda tangan ikrar lingkungan hidup oleh Bupati Irsyad Yusuf dan anggota Forpimda Kabupaten Pasuruan.  (emil)