Apa jadinya apabila pembatik dipertemukan dengan desainer? Meskipun hanya batik yang sederhana, tapi kalau di tangan desainer, pasti akan menjadi karya yang luar biasa.
Setidaknya, itulah yang saat ini tengah dilakukan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) bersama Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan).
Batik tulis buatan beberapa pembatik disulap menjadi pakaian yang indah melalui tangan dingin desainer-desainer di Kabupaten Pasuruan. Seluruh karya tersebut telah dipamerkan di hadapan Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf dan para pejabat di Lingkup Pemkab Pasuruan, beberapa waktu lalu.
Hasilnya, amazing alias luar biasa, di mana para model didatangkan khusus untuk memeragakan busana batik khas Kabupaten Pasuruan. Maria Ulfa, Sekretaris Dekranasda Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan utama dipertemukannya pembatik dan desainer adalah untuk meningkatkan kualitas batik dari selembar kain menjadi produk fashion bernilai seni tinggi. Sehingga apabila dipasarkan akan dapat meningkatkan nilai daya jual kain batik itu sendiri.
“Kita ingin menumbuhkan semangat berkarya para pengrajin batik di Kabupaten Pasuruan, sekaligus meningkatkan kreatifitas desainer atas produk fashion dengan bahan batik. Kalau dijadikan satu, kita tinggal perkenalkan saja ke masyarakat luas kalau kita punya batik yang gak kalah dengan daerah lain,” kata Maria di sela-sela kesibukannya, Rabu (02/01/2019).
Dalam kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi/dewan industry, Dekranasda Kabupaten Pasuruan melakukan berbagai macam kegiatan, diantaranya pelatihan membatik dengan teknik ecoprint hingga peningkatan pemasaran produk batik dengan system online. Maria berharap, kegiatan fasilitasi dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembatik akan pentingnya wawasan pengetahuan yang diperoleh, untuk kemudian disalurkan ke pengrajin batik lainnya.
“Kita getok tular dari satu mulut ke mulut yang lain. Kita tunjukkan bahwa inilah hasil karya batik Kabupaten Pasuruan dari pembatik local,” singkat dia.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf menegaskan bahwa untuk lebih mendorong produktivitas baik, maka tidak cukup dengan mengandalkan program pemerintah saja. Melainkan peran komunitas desainer yang tetap ditunggu untuk menciptakan kreatifitas desain, baik motif, pewarnaan maupun fungsi penggunaan batik agar mampu mengikuti tren pasar.
“Saya berharap jejaring dan kerjasama antara pengrajin dengan komunitas desainer dalam upaya meningkatkan citra batik bisa berkembang. Sehingga mampu menciptakan aneka produk batik yang lebih fashionable,” ucap Lulis kepada Suara Pasuruan.
Untuk mendukung langkah pengembangan batik Kbaupaten Pasuruan, peran aktif pemerintah dan instansi terkait sangat dibutuhkan, utamanya dalam rangka mendorong pelaku usaha di bidang batik.
“Kita menginginkan agar batik khas Kabupaten Pasuruan tetap eksis, serta dapat menembus dan berkompetisi di pasar Internasional melalui kegiatan promosi produk,” tegasnya. (emil)
2971 x Dilihat
467 Disukai
461 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar