Baru dua tahun berjalan, kegiatan tera dan tera ulang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan telah mencapai target PAD (Pendapatan Asli Daerah) 2018, bahkan lebih dari itu.

Edy Suwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan mengatakan, target PAD untuk tahun ini sebesar Rp 450 juta. Sedangkan realisasinya mencapai Rp 513 juta, sehingga melebihi ekpektasi yang diharapkan.

“Alhamdulillah, meskipun baru dua tahun, tapi target bisa kita capai secara konsisten. Bahkan melebihi target yang kita pasang,” kata Edy saat ditemui di kantornya, Kamis (03/01/2019).

Dijelaskan Edy,untuk melebih target yang dipasang setiap tahunnya, Disperindag telah memiliki UPT Metrologi yang fungsinya adalah untuk melindungi warga Kabupaten Pasuruan dari oknum penjual nakal yang mencurangi timbangan. Nantinya, seluruh timbangan di pasar-pasar di Pasuruan harus memiliki Cap Tanda Tera (CTT) maupun Surat Keterangan Hasil Penera (SKHP).

 “Kalau tidak ada tanda CTT atau SKHP di alat ukurnya, warga jangan beli di pedagang itu,” sambungnya.

Edy menerangkan, semua Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) sudah bertanda tera sah yang berlaku. Begitu juga dengan pedagang pengguna UTTP, pasti telah mendapat penjelasan langsung tentang penggunaan UTTP dengan benar beserta sanksinya.

“Kita punya penera, juga adat moda transportasi berupa mobil yang siap keliling melayani masyarakat, SPBU maupun perusahaan di Kabupaten Pasuruan. Istilahnya kita jemput bola,” tegasnya.

Hanya saja, ada satu keinginan yang hingga kini masih belum dapat dicukupi, yakni SDM yang sesuai dengan jumlah ideal. Menurut Edy, jumlah penera saat ini hanya 3 orang saja, padahal idealnya harus 5 orang.

“Kalau menambah personel berarti harus menambah anggaran untuk gajinya. Nah itu yang sedang kami pikirkan untuk bisa melengkapi semua pekerjaan tera maupun tera ulang,” singkat dia. (emil)