Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf melayat ke rumah duka (alm) Lettu Muhammad Imam Adi (29), korban tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Senin (26/04/2021).

Tak sendirian, istri Bupati Irsyad Yusuf itu datang dengan ditemani Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Nanik Asnawati Mujib Imron dan beberapa orang Pengurus PKK lainnya.

Dari pantauan di lapangan, Lulis sampai di rumah duka sekitar pukul 09.00 WIB. Disana, ia disambut oleh Umi Azizah (48) dan Eddy Sujiyanto (52) yang tak lain ayah ibunya.

Di hadapan kedua orang tuanya, Lulis mengaku ikut berbela sungkawa atas gugurnya Lettu Imam saat bertugas sebagai awak Kapal Selam KRI Nanggala 402. Ia berdoa agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian yang sanget berat ini.

“Mudah-Mudahan Husnul Khotimah. Dan saya harap ibu dan bapak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT ini,” ucapnya.

Setelah selesai melayat, Ny Lulis memberikan tali asih kepada keluarga Lettu Imam yang diterima langsung oleh ibu korban.

Atas perhatian tersebut, Umi Azizah mengaku berterima kasih sudah meluangkan waktu untuk datang dan memberikan semangat. Baik kepada keluarganya maupun kepada anak dan istri putranya.

“Yang pasti, saya harus ikut juga menguatkan menantu dan cucu saya. Karena anaknya masih 3 tahun. Jadi belum terlalu paham ayahnya,” ungkapnya.

Terlebih, ketika beredar video yang menayangkan Lettu Imam yang dilarang berangkat bekerja oleh putra semata wayangnya, Umi meminta seluruh masyarakat untuk menghapusnya. Hal itu supaya arwah almarhum tenang dan diterima oleh Allah SWT.

“Kalau bisa masyarakat dapat menghapusnya. Kalau kata orang dulu, pamali. Biar jalannya tenang. Matur nuwon,” singkatnya. (emil)