Kabupaten Pasuruan termasuk dalam kategori daerah strategis yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi Jawa Timur. Hal itu karena menjadi bagian dari Lingkar Bromo, selain daerah Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan) yang juga merupakan satu paket kawasan skala prioritas. Demikian pernyataan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam agenda Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Jawa Timur yang digelar pada hari Selasa (4/5/2021),   

Dihadiri Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan tentang pemetaan wilayah fokus pembangunan. Dengan beragam potensi wilayah, ke depannya akan dioptimalkan untuk pengembangan masing-masing kawasan. 

“Gerbangkertasusila akan menjadi prioritas terlebih dahulu. Karena setengah dari ekonomi Jawa Timur ada di tempat ini. Sekaligus untuk menjaga roda perekonomian agar tetap maju dan berjalan”, tutur Wakil Gubernur.

Sedangkan di wilayah Lingkar Wilis yang juga menjadi prioritas pembangunan diprediksi akan mengalami perkembangan. Terlebih dengan dibangunnya bandara di wilayah Kediri dan Tol Kertosono-Solo. Sementara, permasalahan yang ada di wilayah Gerbang Kertosusila adalah persoalan banjir dan transportasi publik yakni kereta api.

“Harapannya, wilayah Lingkar Wilis juga akan mengalami kemajuan di sektor perindustrian. Itu bisa dipantau dari pertumbuhan pembangunan disana” terangnya.

Bertempat di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, forum diskusi tersebut dihadiri oleh seluruh Bupati atau Walikota se-Jawa Timur. Berikut Deputi Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah, Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Salamat Simanulang. Tidak terkecuali Direktur Koordinasi Supervisi III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama. (Eka Maria+Iguh)