Meskipun saat ini Kabupaten Pasuruan masuk dalam zona kuning dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur yang diasumsikan sebagai kawasan resiko rendah penyebaran virus Corona, seluruh lapisan masyarakat harus tetap berkomitmen kuat. Bagaimana dapat menerapkan disiplin protokol kesehatan secara bersama-sama agar menjadi kesadaran kolektif. Pernyataan itu disampaikan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan Jagongan Kendurenmas (kendaraan Urun Rembug Masyarakat) yang digelar secara video conference pada hari Rabu malam, (2/6/2021).

Digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, dalam forum diskusi yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron, Sekretaris Daerah Anang Syaiful Wijaya, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda Kabupaten Pasuruan tersebut mengusung tema “Sadar Vaksin dan Pemulihan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata Serta UMKM”. Kepala Daerah menitikberatkan pada beberapa poin penting, baik tentang progress upaya percepatan penanganan Covid-19 maupun upaya pemulihan ekonomi masyarakat di bidang pariwisata dan UMKM.             

“Sebagai komitmen kami, penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan harus dikendalikan. Saya berharap dengan program-programnya kita bisa melakukannya bersama-sama. Terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda. Kabupaten Pasuruan tadi mengikuti evaluasi penanganan Covid-19, alhamdulillah kita masuk zona kuning. Tapi kita tidak boleh lelah dengan komitmen kita bersama, dengan terapkan prokes diseluruh lini”, jelas Bupati.

Kegiatan yang juga digelar dalam waktu yang sama di Kecamatan Tosari secara live streaming melalui kanal Yotube I LOVE PAS TV tersebut, Gus Irsyad sapaan akrab pimpinan tertinggi di Kabupaten Pasuruan sekaligus menyampaikan rasa optimisnya. Kabupaten Pasuruan sangat berpeluang masuk kategori zona hijau. Dengan catatan, gerakan disiplin protokol kesehatan dilakukan secara serentak dan berkelanjutan setiap saat.       

“Terimakasih kepada seluruh tokoh agama yang sudah memberikan sosialisasi ke masyarakat. Sekali lagi, mohon bantuannya kepada seluruh Kepala Desa untuk sosialisasikan tentang disiplin prokes. Komitmen kita, bersama-sama agar terus mengingatkan masyarakat. Saya mohon Pak Danramil, Pak Kapolsek, Pak Camat & Pak Kades juga. Keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat Tosari, terimakasih juga. Kita bersyukur dari evaluasi Pemprov Jatim, Kabupaten Pasuruan yakin segera masuk zona hijau”, tandas Bupati dengan anda optimis.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Daerah menekankan tentang produktivitas yang tetap harus terjaga, sekalipun masih di masa pandemi. Hal itu tidak lain untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Kabupaten Pasuruan. Terutama dari sektor pariwisata dan UMKM.    

“Pembatasan dilakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan prokes. Harus jadi perhatian utama kita semua. Pak Presiden berharap, kita semua bisa tetap produktif meski ditengah pandemi. Terutama dalam rangka percepatan pertumbuhan, khususnya sektor UMKM. Hambatan-hambatan akan kami evaluasi untuk pemulihan ekonomi yang bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Harapannya ke depan, Kendurenmas virtual bisa memfasilitasi pelayanan publik di masyarakat”, tandasnya.

Gus Irsyad menyampaikan bahwa banyak potensi sumber daya alam di Kecamatan Tosari yang harus didukung. Baik hasil pertanian maupun objek wisata yang luar biasa propspeknya. Tentunya harus dieksplorasi dan didukung oleh seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan.

“Sebagian masyarakat masih belum tahu kalau itu potensi di Kecamatan Tosari. Juga Penanjakan, ada Bromo Fun Tracking. Wisatawan diberikan alternatif potensi wisata menarik lainnya di Bromo. Alhamdulillah juga sekarang ini akses jalan ke Tosari sudah lebar, tikungan-tikungan tajam sudah berkurang. Mudah-mudahan Covid-19 segera berkurang, sehingga ada peningkatan kunjungan wisata disana”, tutur Bupati. (Eka Maria)