Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Yusharto Huntoyungo berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Sabtu (08/01/2022) siang.
Kunjungannya tak lain dalam rangka melihat sejauh mana progress (kemajuan) Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen.
Dari pantauan di lapangan, Yusharto terlihat memantau kondisi terkini tandon air dan sambungan rumah tangga (SR) yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat di tahun 2020 lalu.
Menurutnya, pada tahun 2020, Desa Ketanireng mendapat bantuan dari Program Pamsimas sebesar Rp 700 juta, dimana anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan 2 tandon air. Selain itu, melalui Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp 700 juta juga telah dibangun 840 sambungan rumah tangga.
Berlanjut di tahun 2021, Program Pamsimas kembali menjadikan Desa Ketanireng sebagai lokasi sasaran program pembangunan 85 sambungan rumah tangga, dengan anggaran sebesar Rp 250 juta. Serta ADD sebesar Rp 400 juta untuk pembangunan 1 buah tandon air dan 100 sambungan rumah tangga.
"Sehingga kalau ditotal, Desa Ketanireng ini sudah punya 3 buah tandon air dan 1025 sambungan rumah tangga. Inilah yang membuat saya datang kemari, untuk melihat perkembangan hasil pembangunan dari program Pamsimas," kata Yusharto di sela-sela kunjungannya.
Dengan program Pamsimas ini, Yusharto menegaskan bahwa masyarakat dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target SDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.
"Air minum dan sanitasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat menekan angka kemiskinan. Inilah makna dari program Pamsimas," terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib menjelaskan, Desa Ketanireng menjadi salah satu dari 90 desa di Kabupaten Pasuruan yang menjadi lokasi sasaran program Pamsimas.
Kesembilan puluh desa tersebut tersebar di 15 kecamatan sasaran, diantaranya Kejayan, Pasrepan, Progen, Purwosari, Purwodadi, Puspo, Sukorejo, Tutur, Winongan, Wonorejo, Tosari, Beji, Pandaan serta Gempol.
"Program Pamsimas diutamakan di daerah-daerah yang tidak ada air lalu dicarikan air. Dan kami ucapkan banyak terima kasih karena sudah ada 90 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang menjadi lokasi Pamsimas," ungkapnya.
Gus Mujib menghimbau kepada Pemerintah Desa untuk bisa meningkatkan kualitas pengelola Pamsimas. Dengan begitu, maka pengelolaan air minum dan air bersih semakin baik, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
"Harapannya, aset yang sudah dihasilkan oleh Pamsimas akan dikelola lebih lanjut oleh Pemdes atau BUMDes. Dan saya minta dari Pemdes untuk meningkatkan kualitas SDM Pengelola, karena imbasnya banyak," tutupnya. (emil)
2487 x Dilihat
818 Disukai
460 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar