Memaksimalkan YUK NONGGO yang merupakan akronim dari gerakan “Ayo Belonjo Nang Tonggo”, Pemerintah Kabupaten Pasuruan intens melakukan pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Utamanya menyasar kepada para pedagang toko kelontong.
Dalam talkshow Layanan Publik Maslahat bertema “Program YUK NONGGO & layanan Perijinan UMKM/IKM” di radio Suara Pasuruan pagi tadi, Senin (6/6/2022), Wakil Bupati Mujib Imron memaparkan esensi kegiatan. Berikut target yang ingin dicapai dalam mewujudkan kemandirian berusaha dari pedagang toko kelontong yang tersebar di 24 Kecamatan.
“Khusus toko modern, kami minta komitmen kemitraannya, ayo ada program sinergi dan pemberdayaan toko kelontong. Sebaliknya, toko-toko kelontong harus meningkatkan dari segi pelayanan, kebersihan dan bersinergi dengan masyarakat,” ujar Wakil Bupati.
Di satu sisi, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengimbanginya dengan lebih memperbanyak bermacam pelatihan. Targetnya, pedagang toko kelontong akan jauh lebih meningkat kapasitasnya. Sehingga di tahun 2023, program YUK NONGGO dapat direalisasikan efektif dan efisien.
“Saya pikir masyarakat jangan mengurus ijin usaha dulu, tapi buat usaha dulu. Soal perijinan nanti akan kami fasilitasi. Yang penting gerak dan jalan dulu setelah itu ada sinergi dengan warga sekitar dan pelatihan-pelatihan. Disperindag dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kan sudah siap,” jelas Wakil Bupati.
Hal penting yang juga wajib diperhatikan betul oleh para pedagang toko kelontong adalah komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kehalalan produk. Tidak terkecuali sudah sepatutnya meningkatkan kapasitas kemampuan berdagang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery Santoso menambahkan bahwa poin utama YUK NONGGO lebih kepada upaya meningkatkan kualitas pedagang kelontong. Sehingga dari segi kualitas produk dan manajemen dagang, mereka tidak kalah dari pedagang toko modern.
“Arahnya kepada kemandirian toko kelontong. Tidak dibatasi harus punya modal berapa. Dengan yang dimiliki. Kami bantu fasilitasi manajemen, tata kelolanya juga. Permodalan nanti juga akan fasilitasi diluar permodalan. Termasuk aplikasinya nanti kami fasilitasi, disiapkan supaya toko kelontong benar-benar naik kelas,” ucap mantan Camat Sukorejo tersebut dengan nada optimis.
Lantas bagaimana strategi yang dipersiapkan untuk menuju “Toko Kelontong Naik Kelas”? Dengan bersemangat, Kadisperindag menjelaskan bahwa ia bersama tim akan terus meningkatkan frekuensi pelatihan. Baik materi tentang upaya peningkatan kualitas produk, promosi maupun varian materi ketrampilan manajerial dalam berdagang lainnya.
“Kami sedang menyusun katalog, akan ditampilkan di website. Harapannya ketika semakin banyak orang yang tertarik maka akan banyak yang membelinya,” ungkapnya sembari menutup obrolan. (Eka Maria)
2259 x Dilihat
434 Disukai
398 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar