Kontribusi dan jejaring relasi merupakan modal utama bagi Koperasi Syariah agar berkembang lebih pesat. Pernyataan itu disampaikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada saat meresmikan Kantor Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Darumafatihil Ulum (DMU) Jawa Timur yang berada di Kecamatan Winongan.

Dalam agenda peresmian yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur serta beberapa pihak perbankan pendukung KSPPS DMU Jatim tersebut, Kepala Daerah menggarisbawahi tentang beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada urgensitas sinergi dan kolaborasi yang harus senantiasa dikedepankan dalam pengelolaan KSPPS.

“Keberhasilan dari pembangunan KSPPS DMU adalah proses yang luar biasa dari Koperasi Syariah berbasis Pondok Pesantren. Sekalipun sudah memberikan jasa perbankan berbasis syariah, tapi tetap diperlukan banyak evaluasi. Sehingga tetap memberikan rasa kepercayaan bagi masyarakat. Jangan sampai disia-siakan,” tandas Bupati pada hari Kamis (1/9/2022) pagi.

Menurut Bupati, kepercayaan masyarakat harus dapat dipertahankan dengan konsisten. Harapannya, agar tidak ada celah dan hal-hal yang menjadi catatan dari segi kualitas pelayanan.

Selain meminta untuk menjaga kepercayaan anggota, Gus Irsyad sapaannya juga mewanti-wanti kepada seluruh pengurus KSPPS DMU agar selalu amanah, menjalankan tugasnya masing-masing dalam memberikan pelayanan.

Masih dalam momen yang sama, Bupati menambahkan, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) tim manajemen. Kata Gus Irsyad, hal itu sebuah keharusan. Apalagi di era digitalisasi saat ini.

“Pengurus harus memiliki kemampuan dan keterampilan. Maka, saya berharap, tim manajemen mampu berinovasi untuk mengembangkan usaha dari KSPPS DMU Jatim. Tantangan kedepannya adalah untuk memanfaatkan peluang usaha yang bisa memberikan keuntungan bagi koperasi,” tuturnya.

Di penghujung arahannya, Gus Irsyad menyatakan, terobosan baru dalam hal pengelolaan dan pengembangan usaha adalah sebuah keniscayaan. Mampu memanfaatkan peluang dengan kajian serta perencanaan matang.

“Kemudian pertanggungjawabannya kembali lagi ke anggota. Jangan sampai ada kajian yang belum matang dan strategi bisnis harus dilaksanakan dengan baik,” pesan Kepala Daerah di akhir sambutannya. (Eka Maria+Iguh)