Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemic COVID-19, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin persisten dalam mengeksplorasi ragam potensi Desa. Baik di sektor pertanian, peternakan, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun bidang lainnya.
Dengan demikian, kata Bupati Irsyad Yusuf, pengoptimalan potensi yang ada di masing-masing wilayah mampu menciptakan peluang dan jaringan bagi masyarakat. Sekaligus membuka lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
"Dalam pelaksanaan program pembangunan, ada skala prioritas yang lebih difokuskan. Seperti yang dimaksimalkan mulai tahun 2022, Pemkab Pasuruan menguatkan kelembagaan ekonomi Desa. Tujuannya untuk percepatan pengembangan wilayah melalui lembaga perekonomian Desa," ucap Bupati dalam agenda pembacaan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2022 yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.
Didampingi Wakil Bupati Mujib Imron, Kepala Daerah memaparkan tentang target utama prioritas pembangunan yang terus dimaksimalkan tersebut. Tidak lain untuk mewujudkan peningkatan perekonomian masyarakat melalui usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi di lingkungannya.
Masih di momen yang sama, Bupati Irsyad juga menyampaikan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur berdasarkan tiga unsur. Yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Secara berturut-turut sejak tahun 2020-2022, IPM Kabupaten Pasuruan 68,60; 68,93 dan 69,68.
"Peningkatan IPM Kabupaten Pasuruan tahun 2022 sebesar 1,08 persen. Berdasarkan tiga komponen kesehatan (Umur Harapan Hidup) meningkat 0,43 persen. Dari 70,25 pada tahun 2021 menjadi 70,55. Tahun pada tahun 2022, untuk komponen pendidikan yaitu rata-rata lama sekolah meningkat 0,13%. Juga Harapan Lama Sekolah mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen. Dari 12,58 menjadi 12,76," tandasnya pada hari Kamis (9/3/2022) siang.
Sedangkan komponen ekonomi (pengeluaran per kapita yang disesuaikan) berdasarkan data statistik mengalami peningkatan sebesar 4,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga berhasil menurunkan jumlah kemiskinan. Jika pada tahun 2021 masih di angka 9,7 persen, maka pada tahun 2022 menjadi sebesar 8,96 persen.
"Angka kemiskinan tahun 2022 di Kabupaten Pasuruan masih di bawah angka kemiskinan Jatim 10,49 persen dan nasional 9,54 persen. Hal ini menggambarkan bahwa kemiskinan di Kabupaten Pasuruan secara kualitas dan kuantitas menunjukkan kondisi yang lebih baik," jelas Bupati dihadapan Ketua, Wakil Ketua dan segenap anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. (Eka Maria)
2324 x Dilihat
413 Disukai
409 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar