Tantangan Penyuluh Agama Di Era Perubahan, Wujudkan Moderasi Agama Melalui Penguatan Harmoni Sosial
Tantangan Penyuluh Agama Di Era Perubahan, Wujudkan Moderasi Agama Melalui Penguatan Harmoni Sosial
admin
Tahun : 2022
29 Jun
Moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas jangka menengah Pemerintah pada tahun 2020-2025. Hal ini karena dalam kehidupan sosial keagamaan sangat diwarnai oleh politik identitas dan intoleransi memecah belah. Berikut menurunnya ideologi wawasan kebangsaan.
Disampaikan dalam agenda Penguatan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan Bagi Penyuluh Agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Bupati Irsyad Yusuf menekankan beberapa poin penting. Diantaranya perihal urgensitas moderasi beragama dalam pembangunan.
“Kami berharap, Penyuluh Agama mampu menjaga harmoni sosial kemasyarakatan. Dengan heterogenitas masyarakat Kabupaten Pasuruan baik dari suku, ras maupun aliran agama merupakan fakta sosial yang harus dikelola dengan baik. Tentunya dengan mengembangkan moderasi beragama sehingga terwujud harmoni sosial dalam pembangunan menuju Kabupaten Pasuruan yang maslahat,” pesan Bupati kepada seluruh peserta kegiatan.
Di sisi lain, Gus Irsyad sapaan akrab Ketua Ikatan Alumni Muhammdiyah Malang (IKA UMM) tersebut menjabarkan bahwa agama merupakan perekat persatuan dan kesatuan. Maka dari itu, sudah seyogyanya bagi Penyuluh Agama untuk berpartisipasi aktif dalam memupuk nasionalisme.
“Agama sebagai sumber inspirasi bukan sumber aspirasi akan memiliki fungsi sebagai perekat persatuan dan persatuan. Moderasi beragama akan menimbulkan sikap inklusif dan toleran anggota masyarakat sebagai modal membangun Kabupaten Pasuruan,” tandas Bupati.
Dalam forum sosialisasi sekaligus ajang diskusi yang diawali dengan sambutan Kakanmenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi tersebut, Kepala Daerah juga menyampaikan tentang perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Sekaligus sebagai modal sosial pembangunan.
“Salah satu modal terpenting dalam pembangunan di Kabupaten Pasuruan adalah stabilitas sosial. Keragaman masyarakat Kabupaten Pasuruan menjadi modal sosial pembangunan yang sangat vital, sehingga terwujudnya ummatan washatan,” pungkasnya dalam agenda bertema “Urgensi Moderasi Beragama dalam Pembangunan Di Kabupaten Pasuruan” yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Pasuruan pada hari Selasa (28/6/20220) tersebut.
Diketahui, berdasakan survei yang dilakukan selama 13 tahun terakhir (2005-2018) diketahui, dukungan masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara menunjukkan angka yang terus menurun. Jika pada 2005 pendukung Pancasila sebesar 85,2 persen, tahun 2018 dukungan itu tinggal 75,3 persen.
Oleh karena itu Pemerintah kian gencar melaksanakan moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas jangka menengah. Targetnya, ada moderasi pemikiran keagamaan di masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memadukan antara teks dan konteks. Yakni pemikiran keagamaan yang tidak semata-mata bertumpu pada kebenaran teks-teks keagamaan saja. Melainkan mampu mendialogkan keduanya secara dinamis. (Eka Maria)
2078 x Dilihat
280 Disukai
291 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar