Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI meyakini P3GI sebagai Pusat Penelitian Gula Indonesia mampu menyediakan benih tebu berjenjang yang bisa disebar ke seluruh petani di Indonesia.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua Kelompok Kerja Tanaman Semusim Direktorat Tanaman Semusim dan Tahunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan RI, Haris Darmawan saat menyerahkan benih tebu kepada petani di areal perkebunan milik P3GI di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kamis (30/11/2023) siang..
Menurutnya, Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya menghidupkan kembali peran P3GI di dalam penyediaan benih tebu berjenjang. Terlebih kontribusi P3GI sudah diakui oleh pelaku usaha industri gula nasional. Selain menjadi satu-satunya Pusat Penelitian Perkebunan Gula di Indonesia, P3GI juga merupakan Pusat Penelitian Gula Tertua di dunia.
"P3GI pernah berjaya di masanya, dan itu sudah diakui oleh dunia. Maka dari itu, kami berupaya menghidupkan kembali peran P3GI untuk menyediakan benih tebu berjenjang dengan jumlah yang banyak," katanya.
Dijelaskan Haris, persiapan benih tebu merupakan faktor pendukung utama untuk mendukung Program Swasembada Gula, terutama perluasan areal baru yang ditargetkan 700.000 ha sampai tahun 2030,
Benih tebu berjenjang yang dimaksud adalah benih unggul bersertifikat yang merupakan salah satu faktor penting dalam produksi tebu. Kata Haris, untuk saat ini, P3GI telah menyalurkan benih tebu sebanyak 180.000 mata atau setara 3 hektar untuk para petani di Subang, Pati, Blitar dan Pasuruan.
"Benih dari P3GI ini kami bagikan secara gratis dengan harapan bisa ditangkarkan kembali ke jenjang benih berikutnya menjadi jauh lebih banyak," singkatnya.
Dijelaskan Haris, Presiden Jokowi menargetkan pencapaian swasembada gula untuk kebutuhan konsumsi paling lambat 2028 dan kebutuhan industri paling lambat di tahun 2030.
Memang berat, namun ia optimis target tersebut dapat tercapai dengan komitmen semua pihak. Termasuk para petani tebu yang senantiasa mengembangkan benih tebu sesuai arahan dari Pemerintah.
"Bantuan ini gratis dengan catatan seluruh petani tebu bersedia untuk mengembangkannya lebih banyak lagi menjadi benih dan tidak menjadi tebu giling" harapnya.
Sementara itu, Risvan Kuswurjanto selaku Kepala Bagian Usaha P3GI menjelaskan, P3GI memiliki areal perkebunan tebu seluas 70 hektar. Tersebar di dua titik, yakni 40 hektar di wilayah Kelurahan Bakalan dan Kepel, serta 30 hektar-an di sekitar kantor P3GI.
Perihal varietas tebu yang ditanam, P3GI memiliki cukup banyak varietas tebu unggul komersial. Pada akhir tahun 2022, 6 varietas baru juga telah dilepas menjadi varietas bina dan saat ini dalam proses pengembangan untuk benih dalam jumlah yang lebih banyak. Varietas tersebut meliputi PSBM 971, PSNX 052, PSNXI 943, PS Nusantara 053, PSKA 062 dan PSKA 095.
"Setiap varietas benih tebu memiliki keunggulan sendiri. Hal itu disesuaikan dengan tipologi wilayah."Â Risvan mencontohkan, varietas benih tebu yang ditanam di Pasuruan belum tentu cocok ditanam di Lampung. Begitu juga sebaliknya.
"Kegiatan penelitian semua dilakukan di pasuruan, tetapi untuk uji multilokasi sebelum suatu varietas dilepas dilakukan di beberapa wilayah," tegasnya. (emil)
1720 x Dilihat
194 Disukai
237 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar