Wakil Bupati Mujib Imron meminta kepada Camat Pasrepan untuk terus menggali Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki di setiap Desa. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jika upaya eksplorasi potensi ekonomi intens dilakukan, bukan tidak mungkin akan semakin mempercepat peningkatan taraf perekonomian warga. Hal itu selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Pusat dalam mereduksi angka kemiskinan.
“Potensi di Pasrepan potensinya apa, bisa diajak kerjasama kelompok-kelompok masyarakat. Misal ada pembuatan makanan ringan, olahan ikan. Ini sangat penting untuk menumbuhan UMKM di Kecamatan Pasrepan.
Ditambahkan Wakil Bupati, salah satu syarat mutlak suksesnya program pembangunan berkelanjutan adalah kondisi masyarakat tanpa kemiskinan dan tanpa kelaparan. Hal itu juga yang saat ini terus dimaksimalkan Pemerintah Daerah. Seperti halnya yang dilakukan melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di beberapa Kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Pasrepan dan Kecamatan Puspo.
“Kemiskinan ekstrim dikhawatirkan menyebabkan keterbatasan energi dan pangan. Maka Pemkab Pasuruan berusaha semaksimal mungkin, jangan sampai terjadi. Karena itu, dimana-mana kita hidupkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Pasuruan 9,26 persen. Kena dampak pandemi naik 9,70 persen. Pertumbuhan ekonomi awal Covid terkena konstraksi sampai minus 2. Alhamdulillah sekarang pertumbuhan ekonomi sudah naik 4,34 persen,” ujar Wakil Bupati.
Disampaikan dalam Sosialisasi Program Kemiskinan Ekstrim (PKE) Tahun Anggaran 2022 di Kantor Kecamatan Pasrepan, Gus Mujib sapaannya menekankan tentang urgensitas perbaikan RTLH. Di Kecamatan Pasrepan, 5 Desa yang memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Rumah tidak layak harus diupayakan diperbaiki. Total ada 96 RTLH yang tersebar di 5 Desa di Pasrepan, bantuan dari APBN atas data-data yang diajukan Pemkab Pasuruan. Masing-masing, Desa Galih 26 unit rumah, Sapulante 29 unit rumah. Juga di Desa Ngantungan 7 unit rumah, Ampel Sasri 21 unit rumah dan Desa Tempuran 13 unit rumah,” tandasnya pada hari Senin (5/7/2022).
Adapun Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) setiap unit sebesar 20 juta. Sedangkan di Kecamatan Puspo ada 4 unit yang tersebar di 3 desa. Masing-masing, Jimbaran 2 unit rumah, Keduwung 1 unit rumah dan Desa Pusung Malang 1 unit rumah.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi, Camat Pasrepan, Camat Puspo, Bank Jatim Cabang Pasuruan dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur. Berikut diikuti oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV, Kepala Desa di wilayah Kecamatan Pasrepan dan Puspo dan calon penerima bantuan stimulan perumahan swadaya. (Eka Maria)
2251 x Dilihat
373 Disukai
396 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar