Wakil Bupati Mujib Imron meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi aktif melakukan upaya preventif dan penanggulangan terhadap penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet. Bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dalam melakukan pencegahan potensi penularannya di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan fakta di lapangan diketahui, penyakit Monkeypox tidak hanya berpengaruh terhadap individu dan keluarga saja. Tetapi berdampak sosial yang luas. Diantaranya sangat berpotensi menimbulkan stigma dan beban ekonomi yang berat.

“Karena itu, mari kita bersama-sama memikirkan penanggulangan Monkeypox lebih optimal. Ayo kita saling sinergi dan kerjasama. Pemkab Pasuruan mengajak semua elemen masyarakat, swasta maupun lembaga swadaya masyarakat untuk mengambil peran dalam melakukan edukasi di lingkungan masing-masing,” pesan Wakil Bupati yang disampaikannya dalam Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox Bagi Masyarakat, Rabu (21/9/2022).

Masih dimomen yang sama, Gus Mujib demikian biasanya Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut disapa menekankan tentang pentingnya keterlibatan sosial yang mampu menggerakkan, mendorong sekaligus membina partisipasi masyarakat dalam penanggulangan Monkeypox. Hal itu selaras dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

“Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita semua mengenal lebih jauh tentang segala sesuatu yang menyangkut Monkeypox. Supaya kita tidak menjadi takut, tapi lebih waspada dan tanggap. Sehingga penanggulangannya akan lebih optimal jika semua lapisan masyarakat diikutsertakan secara aktif,” tandasnya didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah.

Forum diskusi yang digelar di Pendopo Kantor Kecamatan Grati tersebut dihadiri perwakilan dari beberapa komunitas. Seperti Komunitas HIV (SSR Fatayat, Mahameru, Paramitra) dan Populasi Kunci se-Kabupaten Pasuruan. Berikut FORKOPIMCA dan Kepala Puskesmas Grati serta Kepala Puskesmas Kedawung Wetan. (Eka Maria)