Wakil Bupati Pasuruan, KH A. Mudjib Imron menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan audiensi yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil dan unsur civitas akademika. Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum diskusi lintas masyarakat yang diselenggarakan hari ini, Rabu (2/9/2020).  

Dukungan serta semangat juga diberikan kepada Pokdarwis dan Lurah Kolursari agar terus berupaya mengembangkan potensi wisata di sana. Sekalipun di masa pandemi, produktifitas harus terus dipacu untuk kemudian disinkronkan dengan program-program Bupati dalam hal pengembangan potensi wisata.

“Saya sangat mengapresiasi terlaksananya audiensi yang melibatkan teman-teman Pokdarwis Kolursari, Pak Lurah Kolursari juga civitas akademika dari Universitas Merdeka Pasuruan yang mendukung pengembangan potensi wisata dam Bekacak dan wisata rivertubbing di sana. Tetap semangat dan produktif meski kita masih di masa pandemi. Tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan”, tuturnya dengan nada optimis.   

Bertema tentang pemberdayaan potensi wisata Banyumili dan wisata religi Pak Sakera di   Kelurahan Kolursari, agenda audiensi perdana yang digelar oleh Bagian Protokol, Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pasuruan tersebut menghadirkan Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, HM Suharto dan timnya. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat Pokdarwis dan Lurah Kolursari yang telah berupaya mengembangkan potensi wisata di sana agar lebih besar.

“Salut dan semangat selalu buat Pokdarwis Kolursari yang sudah punya inisiatif menyampaikan gagasan-gagasan pengembangan potensi wisata di sana melalui audiensi bersama kami. Dihadiri juga sama Pak Rektor Unmer, Prof Rony yang mensupport. Jangan pernah lelah, teruskan perjuangan. Sehingga ke depannya mudah-mudahan potensi wisata dam Bekacak, wisata rivertubbing dan wisata religi Pak Sakera bisa menjadi destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Kabupaten Pasuruan”, harapnya.  

Dari hasil diskusi yang berlangsung gayeng selama sekitar dua jam tersebut diperleh beberapa rekomendasi sebagai upaya tindaklanjut dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai penyelenggara pemerintahan. Diantaranya, adanya dukungan dan sinergi dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan pengembangan ragam potensi wisata di Kolursari. Masing-masing dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Dinas Perikanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik dalam hal penganggaran kegiatan maupun dari segi pengamanan di lokasi wisata.

Di sisi lain, Pokdarwis sebagai penggagas juga harus segera melengkapi embrio pengembangan objek wisata dengan dokumen tertulis. Nantinya akan dijadikan bukti pendukung utama yang dapat dijadikan sebagai acuan ke depannya.  (Eka Maria)