Terhitung empat tahun berturut-turut, Pendopo Nyaweji Ngesti Wenganing Gusti Pemerintah Kabupaten, kembali menjadi tempat pemberhentian pertama (Pit Stop I)  Jawa Pos Cycling Bromo 100 KM.

Tepatnya Sabtu (25/03) pagi, sebanyak 1170 cyclist dari 15 negara di dunia berangkat dari Gedung Grahadi Surabaya dan langsung meluncur menuju Wonokitri, Kecamatan Tosari. Sebelum ke Tosari, mereka mampir dan berhenti sejenak di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

Dari pantauan di lapangan, kedatangan para pengayuh sepeda itu langsung disambut Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama dengan para pejabat Pemkab Pasuruan. Berbagai jamuan pun disuguhkan, mulai dari buah-buahan segar hingga makanan tradisional sejenis klepon dan lupis. Bukan hanya menikmati sajian, dalam kesempatan singkat tersebut, Irsyad juga memberikan kenang-kenangan berupa kaos bertuliskan “Pasuruan Always Fresh” yang merupakan desain dan ide Sang Bupati Irsyad sendiri.

“Jangan lupa untuk mampir ke Penanjakan Tosari, karena dari sanalah Sunrise atau matahari terbit Gunung Bromo paling indah dilihat. Kalau mungkin etapenya sudah selesai, maka pulangnya bisa melihat Bromo dari Tosari,” kata Irsyad sebelum memberikan cinderamata tersebut kepada Azrul Ananda, Direktur Jawa Pos Koran.

Lebih lanjut Irsyad menambahkan, sebanyak 1170 kaos sudah disiapkan sebagai merchandise bagi para cylist, dengan harapan dapat dipakai oleh seluruh peserta, mengingat pada kaos tersebut tertera tanda tangan asli dari Bupati Irsyad. Jumlahnya pun telah disesuaikan dengan seluruh peserta yang mengikuti even tahunan itu.

“Sekali lagi saya sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah mampir sejenak di Pendopo. Kami memiliki banyak sekali tempat pariwisata, jadi bisa dijadikan alternative rekreasi keluarga,” imbuhnya.

Sementara itu, sebanyak 1170 cyclist ditantang menaklukkan rute mulai dari Mapolda Jatim hingga Bromo. Di antara 1170 peserta, mayoritas justru datang dari luar Jawa Timur, seperti Jakarta, Bandung, Balikpapan, Denpasar, Bogor, Makassar, Malang, Samarinda, Tangerang, Jogjakarta, Pasuruan, Probolinggo, Kudus, dan Banjarmasin Sedangkan puluhan peserta lain berasal dari 13 negara, diantaranya Amerika Serikat (AS), Australia, Belgia, Kolombia, Denmark, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Swiss, dan Jerman.

Dave Richard (43), salah satu cyclist dari Irlandia mengaku sudah dua kali mengikuti event sepeda jarak jauh itu. Ketertarikannya tak lain karena hobi yang sudah dilakoninya sejak lama.

“This event is my first experience. It’s so fun and need more energy. But I am really excited, coz we can cross every district in East Java (Ini pengalaman pertama bagi saya, sangat membutuhkan energy luar biasa, tapi sangat menyenangkan. Benar-benar sangat antusias, karena kita dapat melewati berbagai daerah di Jawa Timur,red),” ujarnya kepada Suara Pasuruan. (emil)